Wall Street Ditutup Menguat, Investor Tunggu Pidato Pejabat The Fed

18 Juni 2024 6:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Dewan Cadangan Federal Jerome Powell berbicara pada konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Dewan Cadangan Federal Jerome Powell berbicara pada konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Indeks utama saham Amerika Serikat (AS) alias Wall Street ditutup menguat pada perdagangan, Senin (17/6). Sebab, investor sedang menunggu pidato pejabat Federal Reserve tentang kebijakan moneter.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Selasa (18/6) Industri Dow Jones (.DJI) naik 188,94 poin atau 0,49 persen menjadi 38.778,10. Kemudian S&P 500 (.SPX) naik 41,63 poin atau 0,77 persen menjadi 5.473,23 dan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 168,14 poin atau 0,95 persen menjadi 17.857,02.
Saham jumbo Apple (AAPL.O), dan Microsoft (MSFT.O) mengalami rebound dari kerugian awal menjadi berakhir masing-masing 1,97 persen dan 1,31 persen lebih tinggi.
Saham Apple memperpanjang relinya dari minggu lalu ketika perusahaan mengumumkan fitur AI baru yang dimaksudkan untuk menghidupkan kembali permintaan iPhone.
“Hal ini terus didorong oleh AI,” kata Manajer Portofolio Cozad Asset Management, J. Bryant Evans.
CEO Apple, Tim Cook melambaikan tangan setibanya di Apple Developer Academy di Green Office Park, BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (17/4/2024). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
Broadcom (AVGO.O), dan saham Taiwan Semiconductor Manufacturing Co yang terdaftar di AS masing-masing naik 5,41 persen dan 2,74 persen. Sementara Micron Technology (MU.O), naik 4.58 persen setelah kenaikan target harga oleh broker.
ADVERTISEMENT
Indeks Semikonduktor Philadelphia SE (.SOX), mencapai titik tertinggi sepanjang masa bahkan sebagai pemimpin chip kecerdasan buatan Nvidia (NVDA.O) mundur dari rekor tertinggi hingga kehilangan 0,66 persen.
Kebijakan konsumen (.SPLRCD), dan teknologi (.SPLRCT) adalah peraih keuntungan terbesar di antara 11 indeks sektor S&P 500. Sementara utilitas (.SPLRCU), dan real estat (.SPLRCR), memimpin penurunan.
“Ada harapan bahwa suku bunga yang lebih rendah mungkin akan berdampak pada masa depan, mengurangi biaya perumahan dan membantu konsumen,” kata Evans.
Di sisi lain, Goldman Sachs menaikkan target akhir tahun 2024 untuk Indeks S&P 500 (.SPX) menjadi 5.600 dari 5.200. Sementara Evercore ISI menaikkan perkiraan indeks acuan menjadi 6.000 dari 4.750.
Dang Dolar AS. Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Nasdaq yang sarat teknologi (.IXIC), dan S&P 500 mencapai beberapa puncak sepanjang masa pada minggu sebelumnya.
ADVERTISEMENT
“The Fed akan dapat memangkas suku bunga acuannya satu kali pada tahun ini,” kata Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker pada hari Senin.
Adapun, Gubernur Dewan Fed, Lisa Cook akan berbicara pada hari Senin (24/6) depan.
Daftar perekonomian yang akan dirilis pemerintahan AS minggu ini mencakup data penjualan ritel bulan Mei pada hari Selasa, diikuti oleh produksi industri, perumahan baru, dan Indeks Manajer Pembelian awal S&P.
Pasar akan tutup pada hari Rabu untuk liburan bulan Juni. The Fed diproyeksi mempertahankan suku bunga stabil pada hari Rabu dan menunda dimulainya penurunan suku bunga mungkin hingga bulan Desember.
Namun, pasar masih memperkirakan adanya dua pemotongan sebesar 25 basis poin tahun ini, data LSEG menunjukkan. Alat CME FedWatch menunjukkan pelonggaran masih terlihat mulai pertemuan bulan September.
ADVERTISEMENT