Wall Street Ditutup Menguat, Kekhawatiran Krisis Perbankan AS Mulai Mereda

28 Maret 2023 6:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja melihat pergerakan saham dari layar monitor di Wall Street di New York City. Foto: Eisele / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja melihat pergerakan saham dari layar monitor di Wall Street di New York City. Foto: Eisele / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indeks saham Amerika Serikat (AS), wall street ditutup bervariasi pada penutupan perdagangan, Senin (27/3). Hal ini dipengaruhi oleh gejolak perbankan yang sudah mulai mereda.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Reuters, Selasa (28/3), Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 194,55 poin, atau 0,6 persen, menjadi 32.432,08, S&P 500 (.SPX) naik 6,54 poin, atau 0,16 persen, menjadi 3.977,53 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 55,12 poin, atau 0,47 persen, menjadi 11.768,84.
Sebelumnya, otoritas AS sedang mempertimbangkan untuk memperluas program pinjaman darurat bank, yang memberikan lebih banyak waktu untuk First Republic untuk menopang likuiditasnya.
"Sentimen pasar membaik karena para pembuat kebijakan mengambil langkah-langkah untuk meringankan tantangan baru-baru ini," kata Brian Levitt, ahli strategi pasar global di Invesco. “
“Perpanjangan fasilitas likuiditas yang telah disiapkan oleh Federal Reserve secara berarti meredakan kekhawatiran sebelumnya bahwa serangkaian bank runs mungkin akan segera terjadi,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Begitu juga dengan First Citizens Bancshares yang telah setuju untuk membeli sebagian besar Silicon Valley Bank SVB). Hal itu berdasarkan Federal Deposit Insurance Corporations (FDIC) AS semalam.
Kesepakatan itu mencakup pembelian sekitar USD 72 miliar aset SVB degan diskon USD 16.5 miliar. Tetapi sekitar USD 90 miliar dalam sekuritas dan aset lainnya akan tetap dikuasai oleh FDIC, yang merupakan kurator dalam penutupan SVB.
Tak hanya itu, perdagangan wall street Kemarin juga masih dipengaruhi oleh volatilitas terkait dengan kenaikan suku bunga bank sentral The Fed.
Terlepas dari gejolak baru-baru ini, indeks S&P 500 berada di jalur untuk menyelesaikan bulan Maret ini dan kuartal I 2023 dengan peningkatan lebih dari 3 persen.
ADVERTISEMENT