Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Wall Street Ditutup Menguat Setelah Kekhawatiran Resesi di AS Mereda
7 Agustus 2024 6:32 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Indeks saham Amerika Serikat atau Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Selasa (6/8). Pernyataan terbaru pejabat Federal Reserve meredakan kekhawatiran resesi AS.
ADVERTISEMENT
S&P 500 dan Nasdaq berakhir 1 persen lebih tinggi lantaran investor kembali masuk ke pasar sehari setelah aksi jual dramatis.
Dow juga naik. Meskipun ketiga indeks andalan tersebut mengalami sedikit pelemahan jelang penutupan perdagangan, sehingga mencetak skor penutupan jauh di bawah nilai tertingginya pada hari itu.
Mengutip Reuters, rata-rata Industri Dow Jones (.DJI), naik 294,39 poin, atau 0,76 persen, menjadi 38.997,66, S&P 500 (.SPX), naik 53,7 poin, atau 1,04 persen, pada level 5.240,03 dan Nasdaq Composite (.IXIC), naik 166,77 poin atau 1,03 persen menjadi 16.366,86.
Para pembuat kebijakan bank sentral AS telah menepis gagasan mengenai data pekerjaan Juli yang lebih lemah dari perkiraan yang menunjukkan ekonomi sedang menuju resesi. Meskipun pejabat bank sentral juga telah memperingatkan The Fed perlu memangkas suku bunga untuk menghindari resesi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data CME FedWatch Tools, para pedagang memperkirakan 75 persen kemungkinan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan kebijakan berikutnya di bulan September, dan 25 persen kemungkinan pengurangan sebesar 25 basis poin.
Semua sektor utama S&P 500 berakhir lebih tinggi, dengan sektor real estat (.SPLRCR), dan keuangan (.SPSY), paling banyak. Megacap teknologi Nvidia (NVDA.O), naik hampir 4 persen memberikan S&P 500 dan Nasdaq dorongan terbesarnya.
"Pasar baru saja mengalami tekanan dari atas, tetapi harganya mengalami perubahan yang cukup besar, terutama Nasdaq, dan orang-orang kembali pada gagasan bahwa dengan suku bunga yang lebih rendah, hal itu akan memberikan dukungan bagi saham," kata mitra di Cherry Lane Investments, kantor investasi keluarga di New Vernon, New Jersey, Rick Meckler dikutip dari Reuters, Rabu (7/8).
ADVERTISEMENT
Nasdaq Composite masih naik 9 persen sejauh ini pada tahun 2024, didorong pada awal tahun oleh laba yang kuat dan optimisme atas artificial intelligence (AI).
"Meskipun pendapatan (baru-baru ini) bagus, dalam banyak kasus, pendapatan tersebut tidak terlalu bagus," kata Meckler.
S&P 500 terakhir diperdagangkan pada 20 kali estimasi laba 12 bulan ke depan, dibandingkan dengan rata-rata jangka panjangnya sebesar 15,7, data LSEG menunjukkan.
Kekhawatiran pasar baru-baru ini diperburuk karena investor mengurangi perdagangan yang didanai yen, yang digunakan untuk membiayai akuisisi saham selama bertahun-tahun, setelah kenaikan suku bunga Bank of Japan yang mengejutkan minggu lalu.
Acara besar the Fed berikutnya adalah pidato Ketua Jerome Powell di Jackson Hole, Wyoming, pada 22-24 Agustus.
ADVERTISEMENT
Uber (UBER.N), sahamnya melonjak 11 persen setelah penyedia layanan transportasi online dan pengiriman makanan tersebut mengalahkan estimasi Wall Street untuk pendapatan kuartal kedua dan laba inti, dibantu oleh permintaan yang stabil atas layanannya.
Catepillar (CAT.N), naik 3 persen usai mengalahkan estimasi analis untuk laba kuartal kedua, karena harga yang lebih tinggi pada ekskavator yang lebih besar dan peralatan lainnya mengimbangi permintaan yang menurun di Amerika Utara.
Volume di bursa AS adalah 13,52 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 12,48 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
Saham yang naik jumlahnya lebih banyak daripada saham yang turun di NYSE dengan rasio 2,59 banding 1; di Nasdaq, rasio 1,93 banding 1 lebih menguntungkan saham yang naik.
ADVERTISEMENT
S&P 500 membukukan 12 titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan tujuh titik terendah baru; Nasdaq Composite mencatat 31 titik tertinggi baru dan 144 titik terendah baru.
Live Update