Wall Street Ditutup Menguat Usai Mundurnya Joe Biden dari Pencalonan Presiden AS

23 Juli 2024 6:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joe Biden mengunggah fotonya bersama Kamala Harris seiring dukungannya kepada Harris untuk menjadi capres AS, Minggu (21/7/2024). Foto: Twitter/@JoeBiden
zoom-in-whitePerbesar
Joe Biden mengunggah fotonya bersama Kamala Harris seiring dukungannya kepada Harris untuk menjadi capres AS, Minggu (21/7/2024). Foto: Twitter/@JoeBiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indeks saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, menguat pada perdagangan Senin (22/7), karena mundurnya Joe Biden dari pencalonan Presiden AS meningkatkan kekhawatiran investor akan tekanan fiskal dan inflasi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, S&P 500 (.SPX) naik 59,41 poin, atau 1,08 persen menjadi 5.564,41 poin, sedangkan Nasdaq Composite (.IXIC), naik 280,63 poin, atau 1,58 persen menjadi 18.007,57. Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 127,91 poin, atau 0,32 persen menjadi 40,415.44.
Saham megacap Alphabet (GOOGL.O), Meta Platforms (META.O), dan Tesla (TSLA.O), semuanya naik antara 2,2 persen dan 5,1 persen setelah menjadi hambatan besar di pasar akhir pekan.
Nvidia (NVDA.O) juga naik 4,8 persen setelah Reuters melaporkan pemimpin chip AI itu sedang mengerjakan versi chip AI andalan barunya untuk pasar China yang akan mematuhi kontrol ekspor AS saat ini.
Indeks Teknologi Informasi (.SPLRCT) naik 2 persen melampaui kenaikan sektoral dan menghentikan penurunan empat hari berturut-turut.
ADVERTISEMENT
Saham perusahaan keamanan siber CrowdStrike (CRWD.O), merosot 13,5 persen setelah pembaruan perangkat lunak perusahaan tersebut memicu gangguan IT global pada Jumat. Delta Air Lines (DAL.N) turun 3,5 persen setelah membatalkan lebih dari 600 penerbangan karena kesulitan memulihkan operasi setelah pemadaman.
Pekerja melihat pergerakan saham dari layar monitor di Wall Street di New York City. Foto: Eisele / AFP
Saham Verizon Communications (VZ.N), turun 6,1 persen setelah pendapatan kuartal kedua meleset. Sementara Mattel Inc (MAT.O) melonjak 15,1 persen setelah Reuters melaporkan pembuat mainan tersebut telah didekati perusahaan L Catterton dengan tawaran akuisisi.
Salah satu faktor utama pertimbangan investor adalah peninjauan kembali status pemilihan presiden, setelah Presiden AS Joe Biden mengumumkan pengunduran dirinya dan mendukung pencalonan Wakil Presiden Kamala Harris untuk pemilu November.
Mundurnya Biden dinilai dapat mendorong spekulasi bahwa kemenangan Donald Trump dari Partai Republik akan meningkatkan tekanan fiskal dan inflasi AS. Namun beberapa analis mengatakan pasar bisa mendapatkan keuntungan dari meningkatnya peluang perpecahan di bawah pemerintahan berikutnya.
ADVERTISEMENT
Saham-saham yang terkait dengan Trump ditutup beragam, dengan Trump Media & Technology Group (DJT.O), turun 0,8 persen, sementara perusahaan perangkat lunak Phunware (PHUN.O) naik 4 persen.
Mantan Presiden AS dan calon presiden Partai Republik tahun 2024 Donald Trump tiba untuk menerima pencalonan partainya pada hari terakhir Konvensi Nasional Partai Republik 2024 di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, pada 18 Juli 2024. Foto: KAMIL KRZACZYNSKI / AFP
Setelah mencerna berita pengunduran diri Biden, investor kini akan mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penting termasuk siapa yang akan bergabung dengan Harris dalam pencalonan presiden dari Partai Demokrat dan sejauh mana akan menyimpang dari platform yang diusung Biden.
Elemen ketidakpastian ini hadir bersamaan dengan kegelisahan para investor terhadap pendapatan kuartalan, termasuk dari dua perusahaan yang disebut Magnificent Seven, Alphabet dan Tesla, pekan ini
Kepala strategi investasi & penelitian Glenmede, Jason Pride, mengatakan hal itu akan menguji reli saham-saham papan atas dengan momentum tinggi dapat bertahan atau berpindah ke sektor-sektor yang berkinerja buruk akan terus berlanjut.
ADVERTISEMENT
“Kami melihat pasar mulai memperkirakan penurunan suku bunga yang lebih cepat, dan hal ini menyebabkan sedikit pergeseran dalam kepemimpinan untuk memilih saham-saham berkapitalisasi kecil dan menyimpang dari fokus pada perusahaan teknologi terbesar," jelasnya.
Volume perdagangan di bursa AS adalah 10,95 miliar lembar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,37 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.