Wall Street Ditutup Menguat Usai Trump Bakal Investasi Besar-besaran di AI

23 Januari 2025 6:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Rabu (22/1). Penopangnya adalah perusahaan teknologi seperti Oracle (ORCL.N) yang meroket setelah Presiden Donald Trump mengumumkan akan banyak menggunakan Artificial Intelligence (AI) pada pemerintahan barunya.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, indeks Nasdaq (.IXIC) yang didominasi saham teknologi, 1,3 persen. Indeks acuan S&P 500 (.SPX), naik 0,6 persen setelah mencapai rekor tertinggi sebelumnya, dan Dow Jones Industrial Average (.DJI), naik 0,3 persen.
Kinerja saham Nasdaq terbantu oleh melonjaknya saham teknologi di Wall Street. Sebab langkah Presiden AS Donald Trump yang mengumumkan rencana pengeluaran besar-besaran untuk infrastruktur AI yang juga mempengaruhi kinerja saham secara global.
Pada Selasa (21/1) malam, Trump mengumumkan OpenAI, SoftBank Jepang, dan Oracle akan membentuk usaha patungan dan berinvestasi hingga USD 500 miliar untuk membangun pusat data AI.
Indeks MSCI saham dunia (.MIWD00000PUS), naik 0,5 persen. Bahkan dengan pasar saham global mendekati rekor tertinggi, beberapa investor mengatakan saham mereka dapat naik lebih jauh.
ADVERTISEMENT
Imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun acuan naik 3,9 basis poin menjadi 4,5820 persen. Saham Eropa menguat meskipun ada ancaman tarif impor AS, dengan Trump kembali bersumpah untuk memukul Uni Eropa dengan tarif baru.
Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif di Ruang Oval Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (21/1/2025). Foto: Jim Watson/AFP
"Trump tampaknya lebih fokus di dalam negeri dan Eropa mendapat penundaan eksekusi. Oleh karena itu, saya pikir masuk akal untuk mengadakan sedikit reli,” kata Kepala Manajemen Dana Diskresioner di Marlborough, Eddie Kennedy dikutip dari Reuters, Kamis (23/1).
STOXX 600 (.STOXX) yang mencakup seluruh benua, naik 0,4 persen setelah mencapai rekor tertinggi intraday. Saham unggulan di Frankfurt (.GDAXI), dan London (.FTSE), juga mencapai puncak intraday baru sebelum mundur.
Saham infrastruktur Eropa, seperti Schneider Electric (SCHN.PA) dan Prysmian (PRY.MI), merupakan beberapa perusahaan yang berkinerja terbaik dalam dorongan investasi AI Trump.
ADVERTISEMENT
Investasi dalam AI telah melonjak sejak OpenAI meluncurkan ChatGPT pada akhir tahun 2022, mengangkat harga saham pembuat chip dan mereka yang membangun infrastruktur, membantu mendorong keuntungan di pasar yang lebih luas.
Di Asia, Nikkei 225 Jepang (.N225), naik 1,6 persen, terangkat oleh kenaikan hampir 11 persen pada saham SoftBank.
Indeks MSCI saham Asia-Pasifik terluas di luar Jepang (.MIAPJ0000PUS), namun datar karena penurunan saham Tiongkok dan Hong Kong mengimbangi kenaikan luas di tempat lain.
Trump mengatakan pemerintahannya sedang mempertimbangkan bea hukuman sebesar 10 persen terhadap impor China karena fentanil dikirim dari China ke AS melalui Meksiko dan Kanada. Saham unggulan Cina (.CSI300), turun 0,9 persen dan indeks Hang Seng Hong Kong (.HSI), kehilangan 1,6 persen.
ADVERTISEMENT
Dolar Melemah ke Tingkat Terendah Selama Dua Minggu Terakhir
Seorang petugas menunjukan pecahan Dolar AS dan Rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing di Kwitang, Jakarta, Senin (9/12/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Pengenaan tarif pada negara-negara ekonomi utama yang ditunda oleh Trump mendorong dolar ke titik terendah dalam dua minggu terhadap sederet mata uang.
Indeks dolar AS sedikit berubah pada 108,24, setelah jatuh ke level terendah sejak 6 Januari di 107,75. Euro berada pada USD 1,040950, setelah naik ke USD 1,0457, level tertinggi sejak 30 Desember.
Dolar naik 0,7 persen pada 156,52 yen setelah jatuh ke level terendah satu bulan di sesi sebelumnya. Mata uang Jepang menguat terhadap dolar baru-baru ini, didukung oleh meningkatnya ekspektasi bahwa Bank Jepang akan menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakannya pada hari Jumat (24/1).
Dalam komoditas, harga minyak sedikit lebih rendah, setelah jatuh lebih dari 2 persen pada hari Selasa (21/1) karena rencana Trump untuk meningkatkan produksi energi AS. Minyak mentah Brent turun 0,48 persen menjadi USD 78,91 per barel, sementara minyak mentah AS turun 0,59 persen menjadi USD 75,38.
ADVERTISEMENT
Harga emas spot stabil pada ISD 2.755,2351 per ons, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak Oktober, didorong oleh ketidakpastian atas rencana kebijakan Trump.