Wall Street Ditutup Variatif, Investor Tunggu Data Pendapatan Perusahaan Besar

22 Oktober 2024 6:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Indeks saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup variatif pada perdagangan Senin (22/10). Hal ini terjadi karena investor waspada terhadap valuasi tinggi, sambil menunggu pendapatan dari perusahaan-perusahaan besar.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters pada Selasa (12/10), Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 344,31 poin atau 0,80 persen menjadi 42.931,60. S&P 500 (.SPX) turun 10,69 poin atau 0,18 persen menjadi 5.853,98. Sedangkan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 50,45 poin atau 0,27 persen menjadi 18.540,01.
Pada hari Jumat, Dow dan S&P 500 keduanya ditutup pada rekor tertinggi karena ketiga indeks utama membukukan kenaikan enam minggu berturut-turut, kenaikan terpanjang mereka tahun ini. Carol Schleif, kepala investasi di BMO Family Office bilang hal ini bukanlah hal aneh. Menurutnya, pasar ingin istirahat sejenak.
"Bukan hal yang aneh jika pasar ingin beristirahat sejenak setelah enam minggu terus-menerus mencapai rekor tertinggi," ungkap Carol.
Penutupan yang variatif ini juga disebabkan oleh obligasi acuan Treasury 10 tahun yang melonjak tinggi 4,17 persen, tertinggi dalam 12 minggu.
ADVERTISEMENT
"Kenaikan imbal hasil 10 tahun menimbulkan kebingungan bahwa mungkin ekonomi tumbuh terlalu cepat dan lapangan kerja masih terlalu tangguh. Akibatnya, The Fed mungkin akan lebih lambat menurunkan suku bunga,” kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA Research.
Beberapa saham cukup sensitif terhadap suku bunga. Di sektor teknologi, Tesla (TSLA.O) turun 0,84 persen. Selain itu sektor real estat Real Estat (.SPLRCR) juga turun 2,08 persen. Indeks Russell 2000 (.RUT) juga turun 1,61 persen.
Investor juga memperhatikan pemilihan presiden AS yang menunjukkan peluang membaik bagi mantan Presiden Donald Trump, kandidat Partai Republik.
Beberapa saham di sektor aviasi mengalami kenaikan seperti Boeing (BA.N) yang melonjak 3,1 persen setelah berita bahwa pekerja dapat memberikan suara pada kesepakatan baru untuk mengakhiri pemogokan lima minggu yang merugikan. Maskapai penerbangan Spirit (SAVE.N) juga ikut naik 53,06 persen setelah perusahaan mencapai kesepakatan untuk memperpanjang batas waktu pembiayaan kembali utang selama dua bulan.
ADVERTISEMENT
Jumlah saham yang turun melebihi saham yang naik dengan rasio 3,51 banding 1 di NYSE. Ada 262 harga tertinggi baru dan 47 harga terendah baru di NYSE.
S&P 500 membukukan 42 titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan dua titik terendah baru, sementara Nasdaq Composite mencatat 89 titik tertinggi baru dan 51 titik terendah baru.
Volume di bursa AS adalah 11,35 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,59 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.