Wall Street Ditutup Variatif, Saham Apple Anjlok Usai Penjualan iPhone 16 Rendah

17 September 2024 6:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Senin (16/9). Isu terkait pemangkasan suku bunga acuan Federal Reserve menjadi fokus para investor dalam perdagangan kemarin.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Dow Jones Industri (.DJI) naik 228,30 poin atau 0,55 persen menjadi 41.622,08, S&P 500 (.SPX) naik 7,07 poin atau 0,13 persen menjadi 5.633,09. Sementara Nasdaq Composite (.IXIC) kehilangan 91,85 poin atau 0,52 persen menjadi 17.592,13.
Apple (AAPL.O) turun 2,78 persen. Anjloknya saham Apple menjadi penghambat terbesar bagi indeks acuan S&P dan Nasdaq Composite, usai seorang analis di TF International Securities mengatakan permintaan untuk model iPhone 16 terbarunya lebih rendah dari perkiraan.
Kekhawatiran permintaan juga membebani produsen chip dengan saham Nvidia (NVDA.O) turun 1,95 persen. Kemudian, Broadcom (AVGO.O) turun 2,19 persen dan Micron Tech (MU.O) turun 4,43 persen.
iPhone 16 Pro Max dipamerkan setelah acara "It's Glowtime" Apple di Cupertino, California, Senin (9/9/2024). Foto: Nic Coury / AFP
"Jika orang ingin mendapatkan banyak uang dengan cepat, bagaimana cara mereka melakukannya? Mereka menjual nama-nama yang dapat mereka jual dengan sangat cepat tanpa harus menghancurkannya. Jadi, Anda dapat menjual Apple, Anda dapat menjual Nvidia, Anda dapat menjual Amazon, Anda dapat menjual Microsoft dengan sangat cepat dan mendapatkan banyak uang tunai," kata Kepala Strategi Pasar di SlateStone Wealth, Ken Polcari.
ADVERTISEMENT
Pergerakan pasar juga dipengaruhi investor yang was-was menunggu suku bunga AS, Fed, turun. Pasar telah menguat sejak awal tahun ini karena ekspektasi Fed akan mulai melonggarkan kebijakan moneternya, sementara data menunjukkan perekonomian dapat terhindar dari resesi.
iPhone 16 yang dipamerkan setelah acara "It's Glowtime" Apple di Cupertino, California, Senin (9/9/2024). Foto: Juliana Yamada/AP PHOTO
Ekspektasi pasar terhadap besarnya penurunan suku bunga yang akan diumumkan Federal Reserve pada hari Rabu telah berubah-ubah dalam beberapa hari terakhir. Hingga saat ini, pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin.
Saham Intel Corp (INTC.O) melonjak 6,36 persen setelah sebuah laporan menunjukkan perusahaan tersebut memenuhi syarat untuk mendapatkan hibah federal senilai USD 3,5 miliar guna membuat semikonduktor untuk Departemen Pertahanan AS.
Boeing (BA.N) turun 0,78 persen setelah pembuat pesawat itu mengatakan pihaknya akan membekukan perekrutan dan mempertimbangkan cuti sementara dalam beberapa minggu mendatang.
ADVERTISEMENT