Wall Street Melejit Ditopang Raksasa Teknologi

10 Februari 2022 6:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 New York Stock Exchange (NYSE) Foto: REUTERS/Lucas Jackson
zoom-in-whitePerbesar
New York Stock Exchange (NYSE) Foto: REUTERS/Lucas Jackson
ADVERTISEMENT
Wall street ditutup naik tajam pada perdagangan Rabu (9/2). Kenaikan ditopang oleh pertumbuhan saham mega cap berkat adanya jeda kenaikan suku bunga serta laporan pendapatan yang optimis, yang turut mendorong investor untuk membeli.
ADVERTISEMENT
Mengutip laporan Reuters pada Kamis (10/2), Dow Jones Industrial Average naik 0,86 persen ke posisi 35.768,06 dan Nasdaq Composite naik 2,08 persen ke posisi 14.490,37.
Sementara itu S&P 500 juga naik 1,45 persen ke posisi 4.587,18. Dorongan terbesar untuk S&P 500 berasal dari Nvidia yang naik 2,2 persen dan Microsoft yang naik 6,4 persen. Semua 11 indeks pada sektor S&P 500 naik, dipimpin oleh lonjakan 2,45 persen di real estate.
Dihantam oleh kekhawatiran tentang meningkatnya minat, raksasa teknologi Nasdaq telah jatuh lebih dari 7 persen sepanjang tahun ini setelah naik hampir 21 persen pada tahun 2021. Sedangkan S&P 500 pada tahun ini turun sekitar 4 persen.
Sementara itu, Meta Platform melonjak lebih dari 5 persen, mengakhiri empat sesi penurunan mendalam yang membuatnya kehilangan hampir sepertiga dari nilainya.
ADVERTISEMENT
Benchmark imbal hasil Treasury AS 10 tahun tergelincir dari tertinggi multi tahun yang dicapai pada sesi sebelumnya, hal ini membuat sentimen yang stabil di pasar global dan meningkatkan permintaan untuk saham yang tumbuh.
Seorang wanita berjalan melewati New York Stock Exchange (NYSE) di Wall Street. Foto: Angela Weiss / AFP
"Pasar obligasi pada dasarnya mengatakan ada batas atau batasan seberapa besar kemungkinan Fed akan menaikkan suku bunga, dan itu sangat positif untuk saham secara umum, dan terutama untuk saham pertumbuhan yang cenderung dinilai lebih tinggi," kata Tim Ghriskey, ahli strategi portofolio senior di Ingalls & Snyder, New York, dikutip Kamis (10/2).
Investor akan mengamati data harga konsumen pada hari Kamis untuk petunjuk tentang rencana Federal Reserve menaikkan suku bunga. Laporan pekerjaan yang kuat secara tak terduga pekan lalu menimbulkan kekhawatiran akan langkah yang lebih agresif dilakukan oleh bank sentral.
ADVERTISEMENT
Dari 316 perusahaan di S&P 500 yang telah melaporkan pendapatan hingga saat ini, 78 persen dilaporkan di atas ekspektasi analis, menurut data Refinitiv.
S&P 500 membukukan 40 tertinggi baru dalam 52 minggu dan tak ada posisi terendah baru. Sementara Nasdaq Composite mencatat 53 tertinggi baru dan 56 terendah baru.
Volume di bursa AS adalah 10,9 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 12,3 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.