Wall Street Melemah, Investor Harap The Fed Turunkan Lagi Suku Bunga

15 November 2024 6:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Indeks utama saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, melemah pada perdagangan Kamis (14/11), setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengurangi harapan investor untuk penurunan suku bunga lagi tahun ini.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average (.DJI), turun 207,33 poin atau 0,47 persen menjadi 43,750.86. S&P 500 (.SPX) turun 36,21 poin atau 0,60 persen di posisi 5,949.17 dan Nasdaq Composite (.IXIC), turun 123,07 poin atau 0,64 persen menjadi 19.107,65.
Powell mengatakan bank sentral AS tidak perlu terburu-buru melonggarkan kebijakan moneter. "Dengan perekonomian yang masih tumbuh, pasar kerja yang solid dan inflasi masih di atas target 2 persen, The Fed dapat mempertimbangkan penurunan suku bunga dengan hati-hati," ujarnya.
Powell mengungkapkan hal tersebut setelah data menunjukkan indeks harga produsen untuk permintaan akhir naik 0,2 persen secara bulanan di bulan Oktober, sejalan dengan perkiraan, meskipun kenaikan tahunan sebesar 2,4 persen, atau sedikit lebih tinggi dari ekspektasi.
ADVERTISEMENT
Adapun klaim pengangguran turun 4.000 ke posisi 217.000 untuk pekan yang berakhir 9 November, atau lebih rendah dari perkiraan.
“Ada semakin banyak bukti bahwa inflasi masih lebih tinggi dari target The Fed sebesar 2 persen,” kata Melissa Brown, direktur pelaksana Investment Decision Research di SimCorp.
“Jumlahnya kurang lebih sesuai dengan ekspektasi, namun terkadang investor mundur dan bertanya, 'Apa maksud sebenarnya dari hal ini?' Hal ini menyebabkan lebih banyak ketidakpastian mengenai apa yang akan dilakukan The Fed setelah pertemuan bulan Desember," ujarnya.
Beberapa pembuat kebijakan The Fed lainnya telah mengalihkan perhatian mereka yaitu kembali ke risiko inflasi ketika mereka mempertimbangkan kapan, dan seberapa cepat dan jauh, penurunan suku bunga akan dilakukan.
ADVERTISEMENT
Presiden Fed, Richmond Tom Barkin, mengatakan tingginya upah serikat pekerja dan kemungkinan kenaikan tarif dapat membuat pejabat Fed lebih berhati-hati dalam berpikir bahwa mereka telah memenangkan perjuangan melawan inflasi yang tinggi.