Wall Street Melemah, Saham Tesla hingga Nvidia Merosot

30 Desember 2024 6:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Indeks utama saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup melemah pada perdagangan Jumat (27/12). Ketiga indeks acuan utama ditutup turun usai perayaan hari Natal.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, indeks Dow Jones turun 333,59 poin atau 0,77 persen menjadi 42.992,21. S&P 500 (.SPX) turun 66,75 poin atau 1,11 persen menjadi berakhir pada 5,970.84 poin. Sedangkan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 298,33 poin atau 1,49 persen menjadi 19,722.03.
Ketiganya melemah dalam aksi jual luas yang bahkan mempengaruhi saham-saham teknologi dan pertumbuhan yang telah mendorong pasar lebih tinggi selama sebagian besar minggu perdagangan.
“Saat ini terasa ada cukup banyak aksi ambil untung. Kita sudah lebih dari dua tahun memasuki pasar bullish yang cukup kuat jadi tidak mengejutkan melihat beberapa orang mengambil keuntungan dan menyeimbangkan kembali portofolio mereka menjelang tahun baru," kata Wakil Presiden Strategi Investasi di Glenmede, Michael Reynolds.
Adapun 45 saham dengan kinerja terbaik sepanjang tahun ini di S&P 500 semuanya berakhir lebih rendah pada hari Jumat. Aksi jual tersebut menggagalkan reli musiman Santa Claus, di mana saham biasanya naik selama lima sesi terakhir bulan Desember dan dua sesi pertama bulan Januari.
ADVERTISEMENT
Menurut Stock Trader's Almanac, sejak 1969, S&P 500 rata-rata naik 1,3 persen. Sesi hari Kamis mengisyaratkan terhentinya momentum, dengan S&P 500 dan Nasdaq membukukan penurunan marjinal untuk mengakhiri kenaikan multi-sesi.
Sementara itu, meningkatnya imbal hasil Treasury AS telah menarik perhatian investor, dengan obligasi acuan bertenor 10 tahun mencapai level tertinggi dalam lebih dari tujuh bulan di sesi sebelumnya. Imbal hasil mendekati angka 4,63 persen pada hari Jumat.
Imbal hasil yang lebih tinggi dipandang menghambat pertumbuhan saham, karena meningkatkan biaya pinjaman untuk ekspansi bisnis. Saham-saham ini, terutama disebut megacaps teknologi Magnificent Seven yang telah menjadi pendorong utama reli pasar pada tahun 2024, juga terjebak dalam aksi jual pada hari Jumat.
Saham Tesla (TSLA.O) turun 5 persen. Saham Nvidia merosot 2,1 persen, sementara Alphabet (GOOGL.O), Amazon.com (AMZN.O), dan Microsoft (MSFT.O), semuanya tergelincir lebih dari 1,5 persen .
ADVERTISEMENT
“Kami menghadapi biaya modal yang lebih tinggi setiap kali suku bunga naik seperti ini, dan biaya tersebut telah meningkat cukup signifikan selama sekitar sebulan terakhir,” kata Reynolds.