Wall Street Menguat, Investor Harap Suku Bunga The Fed Segera Turun

5 Juni 2024 6:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah tanda jalan, Wall Street, terlihat di luar New York Stock Exchange (NYSE) di New York City, New York, AS.
 Foto: Shannon Stapleton/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah tanda jalan, Wall Street, terlihat di luar New York Stock Exchange (NYSE) di New York City, New York, AS. Foto: Shannon Stapleton/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indeks utama saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Selasa (4/6). Penguatan Wall Street terjadi di tengah menyusutnya data pasar tenaga kerja AS yang membuat adanya ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Rabu (5/6) Industri Dow Jones (.DJI) naik 140,26 poin atau 0,36 persen menjadi 38.711,29, S&P 500 (.SPX) naik 7,94 poin, atau 0,15 persen menjadi 5.291,34. Kemudian Nasdaq Composite (.IXIC) naik 28,38 poin atau 0,17 persen menjadi 16.857,05.
“Data pada hari Selasa menunjukkan bahwa lapangan kerja di AS turun ke level terendah dalam lebih dari tiga tahun pada bulan April,” tulis laporan Reuters.
Turunnya data lapangan kerja AS mendukung penurunan suku bunga Fed tahun ini. Imbal hasil Treasury AS merosot setelah laporan tersebut.
Adapun, indeks-indeks utama Wall Street menguat setelah mengurangi kerugian sebelumnya. Ekuitas dalam real estat (.SPLRCR) dan kebutuhan pokok konsumen (.SPLRCS) tercatat mengalami kenaikan. Sementara itu, material (.SPLRCM) dan energi (.SPNY) saham mengalami kerugian terbesar.
ADVERTISEMENT
Data pasar tenaga kerja adalah laporan terbaru dari serangkaian laporan yang menunjukkan melambatnya pertumbuhan ekonomi AS. Data pada hari Senin menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur AS telah melambat untuk bulan kedua berturut-turut di bulan Mei.
“Apa yang kami lihat dalam data minggu ini adalah bahwa data tersebut relatif lemah, dimulai dengan PMI manufaktur dan lowongan pekerjaan hari ini,” kata Kepala Investasi Sierra Mutual Funds, James St. Aubin.
"Hal ini mempunyai dampak total dalam membantu reli di pasar obligasi. Namun bagi pasar saham, ini adalah pedang bermata dua karena mereka menantikan pengumuman penurunan suku bunga, yang memiliki probabilitas meningkat dengan data yang lebih lemah," imbuhnya.
Lebih lanjut, berdasarkan FedWatch, ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga di bulan September kini berada di sekitar 65 persen, dibandingkan di bawah 50 persen pada minggu lalu. Dengan data non-farm payrolls yang diawasi ketat untuk bulan Mei akan dirilis pada hari Jumat.
ADVERTISEMENT