Wall Street Menguat, Investor Harap Suku Bunga The Fed Turun di September

22 Agustus 2024 6:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Federal Reserve. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Federal Reserve. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Indeks saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, menguat pada Rabu (21/8), setelah investor menganalisis revisi penurunan tajam daftar gaji dan rilis risalah pertemuan terakhir Federal Reserve (The Fed) yang memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga pada September 2024.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 55,52 poin, atau 0,14 persen menjadi 40.890,49, S&P 500 (.SPX), naik 23,73 poin, atau 0,42 persen menjadi 5.620,85 dan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 102,05 poin, atau 0,57 persen menjadi 17.918,99.
Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup di wilayah positif, dengan saham konsumen diskresioner (.SPLRCD), menikmati persentase kenaikan terbesar.
Target (TGT.N) menaikkan perkiraan laba tahun 2024 dan membukukan peningkatan kuartal I dalam penjualan toko yang sama dalam lebih dari setahun, yang menyebabkan saham tersebut melonjak 11,2 persen.
TJX Cos (TJX.N) naik 6,1 persen setelah pengecer itu itu menaikkan perkiraan laba tahunannya. Macy's (M.N) menurunkan perkiraan penjualan bersih tahunannya, yang menyebabkan saham jaringan department store itu merosot 12,9 persen.
ADVERTISEMENT
Saham perusahaan e-commerce China, JD.com, yang terdaftar di AS turun 4,2 persen setelah Walmart (WMT.N), pemegang saham terbesar JD.com, menjual sahamnya di perusahaan tersebut.
Sementara Ford Motor (F.N) mengumumkan akan mengubah rencana atas kendaraan listriknya. Sahamnya naik 1,6 persen.
The Fed merilis risalah dari pertemuan kebijakan moneter pada Juli, di mana anggota Komite Pasar Terbuka Federal memilih untuk mempertahankan suku bunga acuan. Pertemuan tersebut terjadi sebelum laporan ketenagakerjaan yang mengecewakan untuk bulan itu dan sejumlah laporan ekonomi yang menunjukkan inflasi mereda dan ekonomi yang melemah.
Meski begitu, risalah tersebut menunjukkan pejabat The Fed sudah sangat condong ke arah penurunan suku bunga pada pertemuan yang dijadwalkan pada bulan September mendatang.
Mereka juga menyiapkan panggung untuk Simposium Ekonomi Jackson Hole yang akan diadakan pada hari Kamis, di mana Ketua Fed Jerome Powell akan berpidato pada hari Jumat.
ADVERTISEMENT
"Musimnya menunggu Jackson Hole, menunggu untuk melihat apakah akan ada penurunan suku bunga Fed pada bulan September atau tidak - hal itu menyebabkan bulls dan bears untuk duduk di pinggir lapangan," kata Wakil presiden senior Wealthspire Advisors di New York, Oliver Pursche.
Departemen Tenaga Kerja merilis revisi patokan awal untuk data penggajian selama 12 bulan hingga Maret 2024. Revisi tersebut menurunkan 2,9 juta penambahan penggajian yang awalnya dilaporkan sebesar 818.000. Itu adalah revisi penurunan awal paling tajam sejak krisis keuangan global, dan menunjukkan bahwa pelemahan yang tampak di pasar tenaga kerja bisa lebih jelas daripada yang diasumsikan sebelumnya.
"Revisi ini, yang merupakan angka besar, menempatkan Jerome Powell dalam posisi di mana ia harus berbicara tentang prospek pasar tenaga kerja," Pursche menambahkan.
ADVERTISEMENT
Volume perdagangan di bursa saham AS adalah 9,86 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 12,06 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.