Wall Street Menguat Pasca Pengambilalihan Credit Suisse oleh UBS

21 Maret 2023 6:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja melihat pergerakan saham dari layar monitor di Wall Street di New York City. Foto: Eisele / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja melihat pergerakan saham dari layar monitor di Wall Street di New York City. Foto: Eisele / AFP
ADVERTISEMENT
Saham indeks Wall Street Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan, Senin (20/3). Hal tersebut dipengaruhi oleh kesepakatan untuk menyelamatkan Credit Suisse dan upaya bank sentral Swiss untuk meningkatkan kepercayaan investor pada sistem keuangan global.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Selasa (21/3), Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 382,6 poin, atau 1,2 persen, menjadi 32.244,58, S&P 500 (.SPX) naik 34,93 poin, atau 0,89 persen, menjadi 3.951,57 dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 45,03 poin, atau 0,39 persen, menjadi 11.675,54.
Di mana, UBS setuju untuk membeli saingannya Credit Suisse, Minggu (19/3), senilai USD 3,23 miliar. Dalam prosesnya, Bank Sentral Swiss utama bergerak meningkatkan aliran uang tunai dengan turun tangan lewat menjanjikan pinjaman hingga 100 miliar franc Swiss ($ 108 miliar) untuk mendukung pengambilalihan tersebut.
Ilustrasi kantor Credit Suisse. Foto: AFP/Fabrice Coffrini
Pasalnya, runtuhnya Silicon Valley Bank dan Signature Bank di AS cukup mengguncang pasar awal bulan ini. Sehingga mempengaruhi saham perbankan dan kekhawatiran pengetatan moneter akan resesi.
ADVERTISEMENT
Saham Credit Suisse yang terdaftar di AS turun 53 persen pada hari Senin, sementara saham Grup UBS naik 3,3 persen.

Signature Bank Diselamatkan, New York Community Bancorp

Anak perusahaan dari New York Community Bancorp (NYCB), Flagstar Bank, telah menandatangani perjanjian dengan regulator Amerika Serikat (AS) untuk membeli simpanan dan pinjaman dari Signature Bank. Upaya itu membantu optimisme investor, dan saham New York Community Bancorp naik 31,7.
"Di mana ada bank lain yang masuk, itu adalah faktor yang membantu mendukung kepercayaan pada sistem perbankan. Ini membantu menghentikan kepanikan dan ketakutan." kata Quincy Krosby, kepala strategi global di LPL Financial di Charlotte, North Carolina seperti dikutip Reuters.
Sementara itu pelaku pasar juga mempertimbangkan kemungkinan jeda kenaikan suku bunga dari Federal Reserve (THe Fed) di minggu ini. Banyak pelaku pasar telah mempertimbangkan kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps).
ADVERTISEMENT