Wall Street Merosot, Investor Menanti Pengumuman Laju Inflasi AS

10 Juni 2021 7:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
New York Stock Exchange (NYSE) di Wall Street, New York City. Foto: Angela Weiss / AFP
zoom-in-whitePerbesar
New York Stock Exchange (NYSE) di Wall Street, New York City. Foto: Angela Weiss / AFP
ADVERTISEMENT
Ketiga indeks utama Wall Street merosot pada penutupan perdagangan Rabu. Investor menanti data inflasi AS yang diumumkan hari ini sebagai petunjuk arah kebijakan moneter Federal Reserve.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari Reuters, Kamis (10/6), Dow Jones Industrial Average turun 152,68 poin atau 0,44 persen menjadi 34.447,14; S&P 500 kehilangan 7,71 poin atau 0,18 persen pada 4.219,55; dan Nasdaq Composite turun 13,16 poin atau 0,09 persen menjadi 13.911,75.
Sementara itu, stok ritel yang meningkat akibat pengaruh media sosial atau stok meme terus berlanjut, dengan Aethlon Medical melonjak 388,2 persen.
Saham Reddit juga membantu mengangkat saham operator GEO Group dan World Wrestling Entertainment masing-masing 38,4 persen dan 10,9 persen.
Namun, saham meme lainnya seperti Clover Health, AMC Entertainment dan Bed Bath & Beyond ditutup melemah.
GameStop menunjuk Matt Furlong sebagai CEO barunya menjelang laporan pendapatan, yang menunjukkan kerugian kuartalan sebesar USD 1,01 per saham. Sahamnya turun lebih dari 4 persen pada penutupan perdagangan.
Pekerja melihat pergerakan saham dari layar monitor di Wall Street di New York City. Foto: Eisele / AFP
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengubah arah dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mencapai kesepakatan tentang pengeluaran infrastruktur, usai pembicaraan empat mata dengan Senator Shelley Capito gagal. Saham industri, yang diuntungkan dari kesepakatan infrastruktur, turun 1 persen.
ADVERTISEMENT
Anggota parlemen AS juga meloloskan RUU yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan Amerika untuk bersaing dengan teknologi China, serta menyediakan dana untuk penelitian dan produksi semikonduktor. Meski begitu, indeks Philadelphia SE Semiconductor tergelincir 0,4 persen.
Di sisi lain, data laju inflasi yang akan dirilis hari ini, akan memberikan pandangan di tengah pemulihan ketidakseimbangan permintaan/penawaran. Sebab investor menentukan apakah tekanan inflasi, seperti yang ditegaskan The Fed, akan bersifat sementara.
Imbal hasil US Treasury turun di bawah 1,5 persen untuk pertama kalinya sejak Mei, membebani keuangan yang sensitif terhadap bunga.
Pfizer Inc naik 2,5 persen setelah pemerintahan Biden mengumumkan rencana untuk menyumbangkan 500 dosis COVID-19 ke sekitar 100 negara selama dua tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
Produsen obat Merck & Co naik 2,3 persen, setelah pengumuman bahwa pemerintah AS setuju untuk membeli sekitar 1,7 juta dosis untuk uji coba COVID-19 seharga sekitar USD 1,2 miliar, jika obat tersebut memenuhi persetujuan peraturan.
Volume di bursa saham Amerika adalah 11,53 miliar saham, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata 10,74 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.