Wamen ESDM Pastikan Pasokan BBM, LPG, dan Listrik Aman saat Ramadan dan Lebaran

26 Februari 2025 15:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi SPBU Pertamina. Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi SPBU Pertamina. Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, memastikan pasokan BBM, LPG dan kelistrikan secara nasional aman saat Ramadan dan lebaran. Yuliot menjelaskan saat ini baik gasoline, solar, gasoil maupun avtur memiliki stok ketahanan rata-rata nasional untuk 18 sampai 20 hari.
ADVERTISEMENT
“Kami berupaya untuk meningkatkan stok ini dengan berkoordinasi dengan badan usaha BBM sehingga saat Ramadan ketahanan stok ini bisa kita tingkatkan,” kata Yuliot dalam Rapat Kerja Kementerian ESDM bersama Komisi XII di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat pada Rabu (26/2).
Perihal konsumsi, Yuliot memproyeksi akan ada peningkatan konsumsi harian selama Ramadan dan Idul fitri untuk Pertalite sebesar 11,4 persen, Pertamax sebesar 16,9 persen dan avtur sebesar 5,6 persen dibanding konsumsi normal. Sementara itu konsumsi harian biosolar justru diproyeksi menurun 13,4 persen.
“Disebabkan karena beberapa angkutan transportasi barang selama lebaran itu ada larangan untuk mereka beroperasi. Dengan adanya pelarangan transportasi angkutan barang ini akan berdampak pada penurunan konsumsi biosolar,” ujarnya.
Nantinya saat musim mudik Yuliot juga menjelaskan akan ada penambahan BBM di jalur mudik yakni dengan SPBU Siaga, Kios Pertamina dan layanan motoris.
ADVERTISEMENT
“Jadi masyarakat yang mengalami kemacetan baik di jalan tol maupun non tol itu bisa menghubungi layanan yang ada di Pertamina dan juga ada kesiagaan mobil tangki yang siaga untuk memasok BBM ke SPBU-SPBU,” kata Yuliot.
Perihal stok LPG, Yuliot juga memastikan stok untuk Ramadan dan Idul fitri akan aman dengan stok rata-rata 15,2 hari secara nasional.
“Kementerian ESDM, Pertamina menyiagakan 32 terminal LPG, 731 pengisian dan pengangkutan box LPG ke SPBE dan juga ada 6.715 agen LPG yang bisa menyiapkan LPG baik di pangkalan maupun sub pangkalan,” ujarnya.
Ilustrasi SPBU Pertamina. Foto: Dok. Pertamina
Nantinya di wilayah dengan permintaan LPG yang tinggi, Kementerian ESDM juga menyiapkan agen LPG dan pangkalan LPG siaga selama 24 jam.
“Ketersediaan LPG juga ditambah dengan penambahan pasokan LPG ke agen dan pangkalan, jadi ini juga kita sudah antisipasi,” kata Yuliot.
ADVERTISEMENT
Terkait kelistrikan, Yuliot memproyeksi sistem kelistrikan nasional aman saat Ramadan dan Idul fitri. Nantinya, proyeksi beban puncak penggunaan listrik adalah 35.517 Megawatt (MW) di mana daya mampu pasok yang ada adalah 53.997 MW.
“Sehingga terdapat cadangan 20.460 MW atau 60 persen dari daya mampu,” ujarnya.
Yuliot juga memastikan stok rata-rata batubara sebagai pasokan energi primer turut aman dengan PLTU Jawa-Bali sebesar 17 hari operasi, Sumatera-Kalimantan sebesar 24 hari operasi dan Sulawesi, Maluku, Papua, Nusa Tenggara lebih dari 30 hari operasi.
“Kami juga meminta kepada PLN untuk menyiapkan pasokan listrik dengan mengupayakan kecukupan daya pada pembangkit secara umum dan menjaga jaringan transmisi,” kata Yuliot.