Wamenaker Akui Target 19 Juta Lapangan Kerja Tak Mudah: Butuh Proses
5 Juli 2025 17:43 WIB
·
waktu baca 3 menitWamenaker Akui Target 19 Juta Lapangan Kerja Tak Mudah: Butuh Proses
Janji 19 juta lapangan kerja akan dibuka pertama kali dilontarkan Gibran. Menurut Wamenaker, target tersebut tengah dikerjakan, tapi tak bisa instan.kumparanBISNIS



ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer mengakui target penciptaan 19 juta lapangan kerja tidak mudah karena tidak bisa diwujudkan secara instan. Menurutnya, proses itu memerlukan kerja sama lintas sektor dan waktu yang tidak singkat.
ADVERTISEMENT
Janji 19 juta lapangan kerja akan disediakan pemerintah pertama kali dilontarkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.
“Ya, kita antisipasi. Yang jelas kan ini semua sedang kita kerjakan, ya kan? Kan disampaikan berkali-kali oleh presiden kita bahwa kita ini, presiden atau menteri ini bukan pemegang tongkat nabi, langsung put, langsung bur,” ujar Immanuel ketika dihubungi kumparan, Sabtu (5/7).
Immanuel menyebut target tersebut menjadi bagian dari upaya besar pemerintah dalam menekan angka pengangguran, dan membuka sebanyak-banyaknya peluang kerja.
“Kita semua berproses dulu karena memang kita juga ingin mencapai, jangankan 19 juta (lapangan kerja), kita berharap sebanyak-banyaknya, agar angka pengangguran itu benar-benar diminimalisir, dan capaian yang kita harapkan tentang 19 juta itu bisa tercapai,” bebernya.
Salah satu upaya pemerintah dalam membuka lapangan kerja dengan mendorong program swasembada di sektor pangan dan energi, yang sudah mulai berjalan saat ini.
ADVERTISEMENT
Katanya, sektor-sektor ini memiliki potensi besar dalam menyerap tenaga kerja, termasuk generasi muda. Di bidang pangan, misalnya, pemerintah tengah mendorong keterlibatan petani milenial.
Sementara itu, di sektor energi, berbagai investasi yang masuk juga diyakini akan membuka banyak peluang kerja baru bagi masyarakat.
“Kalau ditanya outlook-nya di kita ya semua punya tanggung jawab yang sama sebetulnya gitu loh, jangan bebani semua di Kementerian Ketenagakerjaan, kita semua punya tanggung jawab yang sama bagaimana mengantisipasi angka pengangguran agar bisa diminimalisir,” ujar dia.
Immanuel juga menekankan pentingnya memperbaiki iklim investasi agar penciptaan lapangan kerja berjalan optimal.
“Makanya sekarang kita coba memberi sebuah keramahan terhadap para pengusaha agar investor jangan lagi dipalak-palak, jangan lagi dipersulit izin-izin, jangan lagi apa, gitu loh,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Wamenaker yang akrab disapa Noel ini menilai, target 19 juta lapangan kerja tidak bisa direalisasikan dalam waktu singkat. “Ya iyalah, nggak mungkin kan semua kan nggak bisa langsung kayak sulap semua, kan proses,” ucapnya.
Adapun, target penciptaan 19 juta lapangan kerja pertama kali diusung oleh pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat kampanye Pilpres 2024. Janji itu disampaikan Gibran dalam debat keempat Pilpres pada 21 Januari 2024.
“Jika agenda hilirisasi, pemerataan pembangunan, transisi energi hijau, ekonomi kreatif, UMKM bisa kita kawal, insyaallah akan terbuka 19 juta lapangan kerja untuk generasi muda dan kaum perempuan,” kata Gibran saat itu.
Setelah menjabat, Presiden Prabowo pada 20 Maret 2025 kembali menargetkan penciptaan 8 juta lapangan kerja dalam lima tahun. Target ini dikaitkan dengan dampak dari investasi hilirisasi yang tengah disiapkan pemerintah.
ADVERTISEMENT
“Saya baru memimpin rapat perencanaan di Kabinet Merah Putih, investasi-investasi yang kita akan laksanakan mulai tahun ini nanti buahnya adalah hilirisasi, supaya nilai tambah semua bahan baku kita bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia,” kata Prabowo saat peresmian KEK Industropolis Batang, Kamis (20/3).