Wamenaker soal Banyak CPNS Mundur: Budaya yang Tidak Baik, Malas

27 April 2025 10:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan (Noel) di FGD bersama pengusaha tekstil di Jakarta, Senin (17/3/2025).  Foto: Dok. Kemnaker
zoom-in-whitePerbesar
Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan (Noel) di FGD bersama pengusaha tekstil di Jakarta, Senin (17/3/2025). Foto: Dok. Kemnaker
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer merespons mengenai ribuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang memilih mengundurkan diri. Menurutnya, hal ini sebagai budaya yang tidak baik.
ADVERTISEMENT
“Lapangan pekerjaan iu terbuka di mana-mana. Nah kayak kemarin (ribuan CPNS mundur), dibuka lapangan pekerjaan, pas mau ditaruh, mundur. Itu berarti apa? Ada budaya yang tidak baik, malas,” kata Noel saat ditemui wartawan di acara Fun Run & Walk May Day 2025 yang diselenggarakan Federasi Serikat Pekerja Panasonic GOBEL-KSARBUMUSI di Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (27/4).
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa saat ini momentum penyerapan tenaga kerja, seiring dengan penguatan industri nasional.
"Industrial kita tuh banyak membuka lapangan pekerjaan. Jadi ya tetap kita harus punya optimisme ya ke depan, jangan lagi tersesat dengan narasi-narasi malah membuat bangsa ini malah pesimis," katanya.
Namun demikian, Noel mengatakan masih ada tantangan penyerapan tenaga kerja di industri, salah satunya peningkatan skill bagi tenaga kerja.
ADVERTISEMENT
“Pertama-tama ini pentingnya skill ya. Jangan juga kita berkeluh kesah. Tapi di sisi lain kebutuhan industrialnya tidak ketemu. Ini juga menjadi tantangan negara (Indonesia) ya,” tambahnya.
Sebelumnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menjelaskan fenomena pengunduran diri sejumlah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang belakangan ramai diperbincangkan. Menurut BKN, hal tersebut merupakan konsekuensi dari skema optimalisasi dalam proses seleksi CPNS.
Berdasarkan data, sebanyak sekitar 16.000 formasi yang kosong berhasil terisi berkat mekanisme ini. Namun, tidak semua peserta CPNS bersedia menempati formasi kosong yang telah disesuaikan. Sehingga dari jumlah itu, sekitar 1.967 CPNS yang menolak dan mengundurkan diri. Ada sekitar 12 persen dari total yang diterima melalui optimalisasi.
“Kemudian setelah diisi dengan optimalisasi, ada 1.967 yang mengundurkan diri, 12,12 persen. Alhamdulillah masih ada 88 persen yang tadinya kosong menjadi terisi,” ujarnya.
ADVERTISEMENT