Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Wamendag Jerry: Indonesia dan Jerman Panutan Ketahanan Ekonomi
10 Mei 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menitWakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, menghadiri pertemuan pertama Komite Bersama Ekonomi dan Investasi Indonesia—Jerman The Joint Economic and Investment Committee atau JEIC, Senin (6/5) di Berlin, Jerman.
Jerry mengungkapkan, Indonesia dan Jerman telah lama menjadi panutan dalam ketahanan ekonomi dan inovasi sehingga JEIC menjadi wadah untuk mendorong inisiatif kedua negara dalam berkontribusi memajukan perekonomian.
“Indonesia dan Jerman telah lama menjadi panutan dalam ketahanan ekonomi dan inovasi. Pertemuan hari ini mengingatkan kita akan potensi besar di dalam hubungan bilateral Indonesia—Jerman. Baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing. Jerman negara perekonomian terbesar di Uni Eropa, sementara Indonesia juga v negara dengan perekonomian terbesar di ASEAN,” ujarnya.
Jerry juga mengatakan, pertemuan pertama JEIC tidak hanya menandai puncak kerja sama kedua negara, tetapi juga merupakan awal perjalanan kedua negara untuk memperdalam hubungan ekonomi dan mewujudkan kesejahteraan bersama.
“Bersama-sama kita dapat mendorong inisiatif-inisiatif yang bermanfaat bagi perekonomian dan berkontribusi terhadap kemajuan global yang mencakup pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan inklusif,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Jerry menjelaskan, perekonomian Indonesia tumbuh lima persen selama delapan kuartal terakhir berturut-turut dan didukung inflasi yang terkendali. Selain itu, kinerja konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor juga baik.Kinerja yang mengesankan tersebut juga terjadi di sektor manufaktur dan sektor pertambangan.
Jerry juga menguraikan strategi untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Setelah pemulihan ekonomi pascapandemi, Indonesia bergerak menjadi negara maju dengan target pertumbuhan ekonomi rata-rata enam hingga tujuh persen per tahun dalam 20 tahun ke depan.
“Saat ini kami terus mencari cara untuk meningkatkan daya saing kami, menciptakan lapangan kerja, dan menumbuhkan lingkungan yang sehat bagi dunia usaha agar terus berkembang. Namun, kita juga selalu waspada dalam menghadapi tantangan dan mencari solusi yang praktis dan informatif,”imbuh Jerry.
Jerry menegaskan, pertemuan JEIC bukan hanya dilakukan untuk kepentingan dua negara, tetapi demi komunitas global dan dunia yang semakin terhubung. Kesuksesan pertemuan tidak hanya dari perjanjian yang telah disepakati, tetapi juga dampak bagi masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Jerry juga mendorong Uni Eropa untuk mempercepat penyelesaian Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement/IEU-CEPA)sebelum pemerintahan Presiden Joko Widodo berakhir.
“Kami berharap IEU-CEPA bisa segera diselesaikan sebelum pemerintahan Presiden Joko Widodo berakhir. Indonesia merupakan negara potensial sehingga kami berharap Jerman dapat berinvestasi di Indonesia untuk industri energi yang berkelanjutan,” pungkasnya.