Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Wamenkeu Ungkap Isi Rapat Tertutup Sri Mulyani dengan DPD
18 Februari 2025 16:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu ) Suahasil Nazara mengungkapkan isi rapat tertutup antara Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan Komite IV DPD. Katanya, di dalam rapat tersebut membahas postur anggaran 2025 hingga efisiensi yang belakangan ini menjadi persoalan.
ADVERTISEMENT
"Telah kami sampaikan apa saja yang menjadi prioritas-prioritas pemerintah dari postur anggaran 2025, juga yang terkait dengan efisiensi anggaran yang sedang kita lakukan," ungkap Suahasil kepada wartawan di Kompleks DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2).
Suahasil menuturkan Sri Mulyani telah menyampaikan kepada Komite IV DPD kalau efisiensi bertujuan membuat anggaran operasional pemerintah menjadi lebih efisien.
"Dananya bisa buat kegiatan yang betul-betul meningkatkan produktivitas dan tadi pesan dari DPD menumbuhkan ekonomi lokal, meningkatkan UMKM dan seterusnya," ujar Suahasil.
Ketua Komisi IV DPD dari Daerah Pemilihan Jawa Timur, Ahmad Nawardi, mendukung efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah. Asalkan, tak menganggu anggaran untuk kesejahteraan masyarakat.
"DPD itu mendukung efisiensi penghematan anggaran, asalkan tadi disampaikan oleh Ibu Menteri, Bapak Wamen, penghematan ini tidak menyentuh persoalan sosial, tetap untuk kesejahteraan masyarakat, dana bantuan sosial, pendidikan, beasiswa, semuanya utuh itu aja yang disampaikan," ungkap Nawardi.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Sri Mulyani rapat kerja (raker) dengan Komite IV DPD yang tadinya akan membahas proyeksi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2025 pada Selasa (18/2) pukul 10.00 WIB.
Ketika ketok palu, raker itu berubah jadi membahas capaian kinerja tahun 2024 dan kinerja Kementerian Keuangan tahun 2025 serta isu-isu aktual. Rapat yang semestinya terbuka itu tiba-tiba menjadi tertutup.