Wamenkop Klaim Koperasi Desa Merah Putih Bisa Serap 8 Juta Tenaga Kerja

Wakil Menteri Koperasi Fery Juliantono ditemui di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat pada Selasa (15/4/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan

Wakil Menteri Koperasi Fery Juliantono mengungkap Koperasi Desa Merah Putih dapat menciptakan banyak lapangan kerja baru. Ia menyebut potensi lapangan kerja yang dapat tercipta mencapai 8 juta.

Fery menjelaskan, hitungan tersebut didapat dengan asumsi tiap koperasi bisa menyerap hingga 100 tenaga kerja. Pemerintah sejauh ini berencana membentuk sebanyak 80 ribu koperasi.

“Jadi 80 ribu kali 10 itu sudah 800 ribu, itu kalau 100 orang kan sudah 8 juta tenaga kerja produktif,” kata Fery ditemui di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Selasa (15/4).

Lapangan kerja tersebut, kata Fery, terbuka untuk semua tenaga kerja yang masih produktif. Baik itu anak muda, atau bisa juga ibu-ibu. Bahkan program anyar Presiden Prabowo ini juga menyasar pemuda atau sarjana dari desa yang sudah merantau.

“Bisa jadi mereka adalah sumber daya produktif yang ada di desa, anak-anak muda di desa yang selama ini berada di luar desa itu, mereka kerja menjadi pekerja, buruh, itu diharapkan bisa balik ke desa. Sisanya mungkin ada tenaga kerja produktif di wilayah pedesaan,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia Yandri Susanto, juga telah memberi sinyal akan merekrut sarjana yang masih menganggur sebagai tenaga kerja di Koperasi Desa Merah Putih. Mereka akan dibekali pelatihan untuk menjadi manajer atau pelaksana koperasi tersebut.

Tak cuma untuk sarjana, pensiunan yang masih bisa bekerja pun terbuka untuk menjadi pelaksana Koperasi Desa Merah Putih.