Wamenkop Tegaskan Susu Tetap Masuk Program Makan Bergizi Gratis

7 Januari 2025 18:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono di Hotel Grand Sahid Jakarta, Selasa (7/1/2025).  Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono di Hotel Grand Sahid Jakarta, Selasa (7/1/2025). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono memastikan susu tetap masuk bagian dari program Makan Bergizi Gratis. Namun, pemberian menu susu itu tidak dilakukan setiap hari.
ADVERTISEMENT
“Susu tetap kita selingi di 1-2 hari dalam seminggu,” kata Ferry di Hotel Grand Sahid Jakarta, Selasa (7/1).
Ferry memastikan Kementerian Koperasi terus berupaya memastikan adanya susu dalam program andalan Presiden Prabowo tersebut. “Ya, insyaallah sih (ada susu di uji coba minggu ini). Ini kan masih simulasi uji coba, jadi ya pasti kita minta mudah-mudahan uji cobanya bisa lancar,” ujar Ferry.
Ferry mengungkapkan peran koperasi susu dalam mendukung program ini. Menurutnya, koperasi di daerah sentra peternakan sapi perah berkontribusi besar bagi sekolah-sekolah di sekitar kawasan tersebut.
“Kalau Koperasi Peternakan Sapi Perah itu kan pasti hanya bisa berkontribusi terhadap siswa-siswa di sekolah yang ada di sekitar sentra-sentra peternakan sapi perahnya,” ungkap Ferry.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi meninjau Dapur Makan Bergizi Gratis di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (6/1/2025). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan
Namun, untuk daerah di luar Jawa atau yang jauh dari sentra peternakan, Ferry menekankan pentingnya memberikan susu dalam bentuk kemasan yang lebih praktis, seperti susu UHT atau susu bubuk.
ADVERTISEMENT
“Tetap harus diberikan susu dalam bentuk kemasan UHT atau susu bubuk supaya bisa tetap menjaga protein mereka dari asupan susu,” tutur Ferry.

Penjelasan Kepala Badan Gizi soal Tak Ada Menu Susu di Makan Bergizi Gratis

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, merespons terkait belum tersedianya susu di menu Makan Bergizi Gratis. Program andalan Presiden Prabowo Subianto tersebut sudah mulai digelar pada Senin (6/1).
Tak adanya menu itu terlihat saat pembagian Makan Bergizi Gratis di SDN Cilangkap 3 dan 5, Depok, hingga Dapur Sehat Anak Bangsa (DSAB) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur.
"Susu akan menjadi bagian makan bergizi untuk wilayah-wilayah di mana sapi perahnya ada," jelas Dadan kepada wartawan setelah rapat dengar pendapat secara tertutup di DPR, Senayan Jakarta, Senin (6/1).
ADVERTISEMENT
Dadan mendorong setiap daerah di Indonesia memiliki sapi perah dalam rangka menyediakan susu dari produksi lokal masing-masing. Sebab, ia tidak mau program Makan Bergizi Gratis malah meningkatkan persentase impor.
Dadan bakal melakukan kombinasi, sehingga susu di daerah yang memiliki sapi perah bisa diberikan ke penerima manfaat minimal 3 kali dalam seminggu.
Kemudian untuk daerah-daerah yang tidak ada sapi perahnya, sementara ini proteinnya dapat digantikan, misalnya dengan ikan hingga telur.