Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Wamentan Ingin Pengusaha Impor Sapi Indukan Dukung Makan Bergizi Gratis
8 Januari 2025 10:24 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan ) Sudaryono mendorong para pengusaha ternak sapi agar mendatangkan sapi indukan dari luar negeri. Hal ini dilakukan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
ADVERTISEMENT
“Kita ingin pengusaha mendatangkan sapi hidup untuk dibudidaya di sini, sehingga kita mampu memenuhi kebutuhan nasional utamanya untuk pemenuhan makan bergizi gratis,” terang Sudaryono dalam keterangan tertulis, Rabu (8/1).
Ia melihat hal ini perlu dilakukan untuk memastikan ketersediaan makanan bergizi utamanya kebutuhan daging dan susu. Menurutnya, hampir seluruh komponen dasar untuk MBG seperti cabai, bawang, sayur, ayam, telur, daging, dan susu menjadi tanggung jawab Kementan.
Walau demikian, pemenuhan kebutuhan daging dan susu masih kurang sehingga diperlukan investasi di sektor peternakan sapi.
“Makan bergizi gratis dari semua menu yang kita makan selain ikan dan garam domainnya dari Kementan, mulai dari cabainya, bawangnya, sayurnya, ayamnya, telurnya termasuk daging dan susu yang masih kurang. Untuk itu kita membuka ruang investasi bagi siapa pun yang mau mendatangkan sapi hidup,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kementan sudah menargetkan untuk mendatangkan sapi sebanyak 250.000 ekor pada tahun 2025. Target indukan sapi yang akan diimpor adalah 2 juta ekor dengan 1 juta di antaranya adalah sapi perah.
Indukan sapi ini nantinya akan disalurkan ke kelompok peternak sapi perah di Indonesia baik peternak skala kecil maupun besar.
"Indukan sapi ini nantinya akan disalurkan ke kelompok-kelompok peternak sapi perah di seluruh Indonesia. Pemerintah tidak langsung mengimpor sapi, tetapi membuka ruang bagi investor untuk mendatangkan sapi indukan dan memperbanyak jumlahnya di dalam negeri," jelas Sudaryono.
Nantinya langkah ini juga disebut dapat mendukung ketahanan pangan utamanya dalam menyediakan pasokan pangan yang bergizi.
"Dengan hadirnya investasi di sektor peternakan sapi, diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan di Indonesia, terutama dalam menyediakan pasokan pangan yang bergizi bagi masyarakat," pungkasnya.
ADVERTISEMENT