Wamentan Pastikan Penyediaan Susu Makan Bergizi Gratis Libatkan Pengusaha Lokal

26 Agustus 2024 14:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono usai konferensi pers Nota Keuangan RAPBN 2025, Jumat (16/8/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono usai konferensi pers Nota Keuangan RAPBN 2025, Jumat (16/8/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, memastikan pemerintah membuka peluang bagi pihak swasta, khususnya pengusaha lokal yang mau terlibat memenuhi kebutuhan susu dalam program Makan Bergizi Gratis.
ADVERTISEMENT
Sudaryono menyebut nantinya pengusaha lokal bisa juga berperan sebagai pengimpor sapi. Menurutnya, langkah ini dipandang sebagai salah satu faktor untuk mengembangkan ekonomi negara.
“Kita juga mengundang pihak swasta untuk hadir mendatangkan sapi itu. Percuma dong kita memaksa makan bergizi tapi tidak pro terhadap perekonomian negara kita,” kata Sudaryono ketika di temui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Senin (26/8).
Sudaryono menilai pengusaha lokal sudah siap memenuhi kebutuhan susu pada program Makan Bergizi Gratis. Ia mengatakan pemerintah nantinya akan membantu mempermudah izin dalam upaya penyediaan susu tersebut.
“Dengan ada kebutuhan yang besar ini, ini kan daya tarik bagi pengusaha untuk mendatangkan sapi. Kenapa? kalau yang mendatangkan mereka kan mereka sudah mengerti cara handling-nya, cara merawatnya, infrastrukturnya mungkin sudah ada," ujar Sudaryono.
ADVERTISEMENT
"Kalau kurang baru kita bantu, kita carikan lahan di mana kita permudah izinnya karena ini menguntungkan negara,” tambahnya.
Selain itu, kebutuhan susu dan daging sapi juga akan menjadi target swasembada selanjutnya. “Kita Kementerian Pertanian hampir semua swasembada, kaya telur, ayam, semua swasembada. Tinggal daging sama susu, bagaimana pelan-pelan kebutuhan impor kita berkurang. Karena beda kualitas antara susu yang kita minum dari bubuk dan dari asli itu beda,” terang Sudaryono.
Lebih lanjut, Sudaryono menegaskan sudah ada beberapa pengusaha baik menengah maupun kecil yang berminat dalam penyediaan susu untuk Makan Bergizi Gratis.
“Beberapa sudah ada, beberapa pengusaha, ada yang medium ada yang kecil, kita tampung semua. Kebutuhan itu kan 1,3 juta ekor ya,” tutur Sudaryono.
ADVERTISEMENT