Wamentan Sebut BUMN Pangan Belum Masuk Danantara: Masih Fokus Swasembada

24 Februari 2025 18:23 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Sudaryono. Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Sudaryono. Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengakui saat ini perusahaan BUMN sektor pangan belum masuk menjadi bagian dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
ADVERTISEMENT
Sudaryono mengatakan hal ini dikarenakan perusahaan pelat merah sektor pangan tengah berfokus pada upaya untuk mencapai swasembada pangan.
“Beberapa BUMN di sektor pertanian ini sementara belum masuk Danantara dulu, karena memang sifat BUMN nya ini lebih banyak pengabdian kan, untuk menyuplai pupuk, menyerap gabah. Kita sementara ini kita fokus bagaimana mengamankan instruksi presiden untuk swasembada (pangan),” kata Sudaryono di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/2).
Sudaryono melihat untuk mencapai Swasembada pangan yang diinstruksikan Presiden Prabowo Subianto, perusahaan pangan harus melakukan berbagai macam upaya.
Tiga petani menanam padi di persawahan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (6/6/2022). Foto: Abriawan Abhe/ANTARA FOTO
“Perlu benih, benihnya dari BUMN, perlu pupuk dari BUMN. Kemudian kita butuh air, kita siapkan dari APBN, kemudian kita tanam dan seterusnya,” imbuhnya.
“Jadi (perusahaan BUMN) pertanian itu entar dulu (masuk Danantara) karena pertanian ini sifatnya adalah untuk membantu masyarakat,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Menurut dia hal ini berbeda dengan sifat komersial Danantara. Sebab Danantara memiliki karakteristik untuk mencari keuntungan yang besar.
“Kalau dari presiden sebetulnya kan Danantara ini kan sifatnya komersil, sifatnya adalah investasi yang mendatangkan keuntungan yang besar bagi negara, bagi rakyat,” jelasnya.