Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Wamentan soal Kuota Impor Dihapus: Yang Menikmati Siapa? Rakyat Indonesia
10 April 2025 15:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyatakan bahwa penghapusan kuota impor dan aturan teknis (pertek), seperti yang diminta Presiden Prabowo, dapat menurunkan harga pangan di masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Kalau harga beli impornya murah, maka harga jualnya juga bisa lebih murah. Yang menikmati siapa? Rakyat Indonesia,” ujar Sudaryono di Kantor Kemenko Pangan, Kamis (10/4).
Menurutnya, selama ini rantai distribusi impor terlalu panjang karena industri harus lewat pihak lain yang diberi kuota dan hak khusus. "Kalau butuh daging beku, industri saja langsung impor. Enggak perlu lewat pihak lain,” ujarnya.
Meski demikian, penghapusan kuota akan dilakukan secara terbatas agar industri dalam negeri tetap terlindungi. "Kita tetap harus swasembada. Produksi dalam negeri tetap prioritas," tegasnya.
Ke depan, pengusaha bisa langsung mengurus izin ke Kementan atau Kemendag. "Ini demi efisiensi dan agar masyarakat bisa menikmati pangan, khususnya protein, dengan harga terjangkau," tambah Sudaryono.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Presiden Prabowo meminta kuota impor dan pertek dihapus karena dianggap membatasi pengusaha dan memunculkan ketidakadilan. "Kalau mau impor daging, siapa saja silakan. Enggak usah pakai kuota-kuota. Jangan ada praktik itu lagi," kata Prabowo, Selasa (8/4).
Ia juga menegaskan, pertek hanya boleh diterbitkan dengan izin Presiden. “Kadang pertek lebih galak dari Keppres. Enggak ada lagi pertek, harus seizin presiden,” tegasnya.