Wamentan Sudaryono Diangkat Jadi Ketua Dewan Pengawas Bulog

6 Februari 2025 11:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Sudaryono. Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Sudaryono. Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono diangkat menjadi Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog. Sudaryono menggantikan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi yang sebelumnya mengemban posisi tersebut.
ADVERTISEMENT
Mengutip Instagram resmi @perum.bulog, Kamis (6/2), Bulog juga resmi mengangkat Prihasto Setyanto sebagai Direktur Pengadaan, menggantikan Awaludin Iqbal.
"Kami juga menyampaikan selamat bertugas kepada Bapak Sudaryono sebagai Kepala Dewan Pengawas Perum Bulog dan Bapak Prihasto Setyanto sebagai Direktur Pengadaan Perum Bulog," tulis caption postingan tersebut.
"Semoga amanah baru ini membawa BULOG semakin kokoh dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat," imbuh Bulog.
Sebelumnya, Sudaryono beberapa kali menyinggung soal rencana Perum Bulog sebagai badan otonom yang berada langsung di bawah Presiden Prabowo Subianto.
Pekerja menata karung beras di gudang Perum Bulog Umbul Tengah, Kota Serang, Banten, Kamis (7/11/2024). Foto: Angga Budhiyanto/ ANTARA FOTO
Langkah ini bertujuan memastikan peran Bulog lebih efektif dalam menjaga cadangan pangan nasional tanpa terbebani oleh orientasi keuntungan.
“Selama ini Bulog berada di bawah Kementerian BUMN yang memiliki fungsi korporasi, seperti mengejar keuntungan. Namun, ke depan, KPI (Key Performance Indicator)-nya tidak lagi fokus pada laba, melainkan pada pelayanan publik. Mungkin di sini bisa jadi, dia tidak untung gitu,” ujar Sudaryono saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Selasa (26/11).
ADVERTISEMENT
Sudaryono menekankan, Bulog harus lebih simpel dalam operasionalnya, termasuk tidak dibebani bunga perusahaan. Hal ini penting untuk memastikan kebutuhan dasar seperti pupuk, benih, dan air untuk petani tersedia tepat waktu.
Selain itu, Sudaryono juga mendorong transformasi Perum Bulog bisa menolong penyerapan produksi pangan petani yang akan sangat masif ke depannya. Dia berharap, Bulog bisa menjadi stokis dan penyeimbang harga.