Warga RI Gemar Belanja Online, Transaksi Tembus Rp 227,8 T Setahun

7 Maret 2023 14:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Belanja Online. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Belanja Online. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Warga negara Indonesia gemar belanja online. Hal ini terlihat dari nilai transaksi e-commerce yang mencapai Rp 227,8 triliun atau naik 22,1 persen pada 2022 secara tahunan (year on year/yoy) berdasarkan data Bank Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Bima Laga, mengatakan tak hanya nilai transaksi yang besar, jumlah order atau pesan barang pun terbilang banyak. Berdasarkan data yang sama, mencapai 1,74 juta pesanan (order).
Bima menyebut salah satu pendorong pertumbuhan transaksi di e0-commerce adalah penyelenggaraan Harbolnas atau Hari Belanja Online Nasional. Khusus transaksi pada saat Harbolnas saja mencapai Rp 22,7 triliun, naik 26 persen yoy.
“Datanya kalau boleh saya share, pada 2022 Harbolnas sales itu menyentuh angka Rp 22,7 triliun dengan nasional growth-nya 26 persen yoy sebelumnya itu Rp 18,6 triliun,” kata Bima dalam acara diskusi di Jakarta, Selasa (7/3).
Ia mengatakan Harbolnas menjadi wadah para pelaku UMKM untuk memasarkan produknya. Pendapatan lokal produk pada Harbolnas 2022 tembus Rp 10 triliun. Bima mengatakan angka ini naik pesat dibanding tahun 2021 yang mencapai Rp 8,1 triliun.
ADVERTISEMENT
“Peningkatan transaksi harbolnas sendiri sebenarnya 26 persen dibanding 2021 dengan peningkatan 44 persen transaksi produk lokal. Dan ini didukung pemerintah yang mempunyai gerakan dukung produk indonesia,” ujar Bima.
Namun, Bima mengatakan pertumbuhan transaksi Harbolnas tidak setinggi tahun 2021 karena rata-rata pengeluaran di luar Pulau Jawa menurun. Ia mengatakan penurunan ini terjadi imbas dari inflasi dan naiknya harga minyak bumi dan prioritas.