Warga yang Lolos Komcad TNI Bakal Dapat Uang Saku, Berapa Anggarannya?

22 Januari 2021 15:58 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhan Prabowo Subianto dalam pelaksanaan Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan (Rapim Kemhan) hari ke-2 yang dilaksanakan di kantor Kemhan, Jakarta, Rabu (13/1). Foto: Kemhan RI
zoom-in-whitePerbesar
Menhan Prabowo Subianto dalam pelaksanaan Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan (Rapim Kemhan) hari ke-2 yang dilaksanakan di kantor Kemhan, Jakarta, Rabu (13/1). Foto: Kemhan RI
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertahanan dan TNI bakal merekrut masyarakat sipil menjadi komponen cadangan (komcad) negara yang akan membantu tugas tentara. Masyarakat yang berminat, boleh mendaftar secara sukarela.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, meski mendaftarkan diri secara sukarela, para calon komcad akan diseleksi. Jika lulus, maka menjalani masa pelatihan dasar militer dan mendapatkan uang saku.
"Selama Diklat Dasar Militer, mereka mendapatkan uang saku dan fasilitas lainnya. Setelah selesai dan lulus selama 3 bulan, mereka ditetapkan sebagai komcad," kata Dahnil saat dihubungi kumparan, Jumat (22/1).
Lantas berapa besaran uang saku yang didapatkan peserta komcad? Dalam situs resmi Pusat Pelaporan dan Pembinaan Keuangan Kementerian Pertahanan, terdapat informasi tanya-jawab mengenai anggaran melatih warga negara menjadi anggota komcad.
Di laman tersebut, disebutkan bahwa anggaran melatih warga negara untuk menjadi anggota komponen cadangan tidak terlalu besar. Biaya untuk pengelolaan komcad hanya digunakan untuk membentuk dan melatih peserta paling lama 30 hari dalam satu tahun, lalu mengorganisir anggota komcad yang telah diangkat.
ADVERTISEMENT
Disebut juga, negara tidak mengeluarkan biaya untuk membayar gaji dan tunjangan lainnya kepada anggota komcad sebagaimana prajurit TNI. Diperkirakan anggaran yang dibutuhkan untuk komcad kurang dari 1 persen anggaran pertahanan.
Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik, Sosial-Ekonomi dan Hubungan antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Jika merujuk pada keterangan tersebut, biaya yang dibutuhkan untuk program komcad tahun ini sekitar Rp 1,37 triliun atau 1 persen dari total anggaran Kementerian Pertahanan sebesar Rp 137 triliun.
Dikonfirmasi mengenai besaran anggaran, Dahnil belum bisa menegaskannya. Sebab hal itu menunggu Peraturan Menteri Pertahanan (Permenhan) yang ditandatangani Prabowo Subianto.
"Tunggu Permenhan terkait rincian seperti itu," lanjut Dahnil.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani juga menyatakan anggaran untuk program komcad Kemhan masih belum final.
"Kebutuhan tersebut masih dihitung oleh Kemhan untuk update-nya," ujar Askolani.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sukamta, menyebut untuk anggaran untuk seluruh program Kemhan tahun ini sudah disetujui oleh legislator. Hanya saja dia tidak hafal besaran anggaran untuk komcad yang sudah disepakati di Komisi I DPR RI.
"Kalau itu di 2021, semua alokasi program yang dihantarkan Kemhan sudah disetujui di Komisi I," katanya.
Sebelum membuka pendaftaran anggota komcad, Kemhan dibantu dengan TNI bakal mensosialisasikan rencana dan tujuan perekrutan Komcad mulai akhir bulan ini.
Adapun tahap pertama, akan dibuka pendaftaran 25 ribu anggota komcad seluruh Indonesia. Warga negara yang boleh mendaftar dari usia 18 hingga 35 tahun.
TNI juga akan membantu Kemhan berkaitan dengan proses rekrutmen anggota hingga nantinya menyiapkan pelatihan bagi para komcad. Nantinya, anggota komcad akan dikomandoi TNI berpangkat letnan kolonel (letkol) di tingkat komando distrik militer (kodim) seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT