Waskita Beton Pastikan Jaga Tata Kelola di Proyek Manufaktur dan Konstruksi

12 Januari 2023 19:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Waskita Beton Precast Tbk. Foto: PT Waskita Beton Precast Tbk
zoom-in-whitePerbesar
PT Waskita Beton Precast Tbk. Foto: PT Waskita Beton Precast Tbk
ADVERTISEMENT
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) memastikan tetap menjaga aspek manajemen risiko untuk meningkatkan nilai ke pemegang saham, sekaligus memberikan gambaran komprehensif kepada pemangku kepentingan maupun pengelola perusahaan mengenai peluang dan risiko yang dihadapi.
ADVERTISEMENT
Sejak 2016, WSBP telah menerapkan Enterprise Risk Management (ERM) yang meliputi pilar Tata Kelola & Budaya Risiko, Strategi Manajemen Risiko, Pedoman dan Prosedur Manajemen Risiko, Infrastruktur Manajemen Risiko, Proses Manajemen Risiko, serta Komunikasi dan Pemantauan Proses Manajemen Risiko.
"Pada masing-masing implementasi ini, ada tahap developing, managed, dan established. Kami memiliki target pada implementasi ERM ini hingga 2026 mendatang, pada 2026 target rata-rata atas Pilar ERM perusahaan sebesar 4,17," kata Director of Finance & Risk Management WSBP Asep Mudzakir dalam keterangannya, Kamis (12/1).
Menurut dia, hal tersebut didukung penerapan manajemen risiko di lingkungan WSBP mulai dari pencapaian tingkat Risk Maturity WSBP periode 2021 sebesar 3,20, mengalami peningkatan dari periode 2020 sebesar 3,02. "Pemutakhiran pedoman dan prosedur manajemen risiko secara berkala sesuai dengan tuntutan dari stakeholder serta perubahan lingkungan perusahaan baik secara internal maupun eksternal, hingga proses Risk Control Self Assessment (RCSA) sudah dilakukan melalui platform aplikasi Waskita Risk Management (WaRM) dengan berbasis katalog risiko," jelasnya.
ADVERTISEMENT
WSBP juga melakukan control assessment dalam setiap periode pelaksanaan RCSA dalam aplikasi WaRM sebagai dukungan untuk mempercepat implementasi penerapan Risk Based Audit (RBA) di perusahaan, penguatan integrasi tata kelola dan manajemen risiko dalam proses pengambilan keputusan proyek manufaktur dan konstruksi melalui penerapan proses pre-screening, project risk scoring dan total risk exposure, dan peningkatan prinsip kehatian-hatian melalui penerapan four eyes principle dalam pelaksanaan Komite Manajemen Risiko Kegiatan Manufaktur dan Konstruksi.
Adanya penerapan High Level Guidance pada kegiatan manufaktur, konstruksi dan investasi, menerapkan prinsip four eyes principles dan kriteria kelayakan minimal, juga menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam mengimplementasikan GRC dalam internal perusahaan, yang memiliki dampak yang signifikan pada kepercayaan terhadap perusahaan.
ADVERTISEMENT
Dengan berbagai target dan strategi yang dijalankan tersebut, WSBP berhasil meraih apresiasi pada acara Waskita Transformation Awards 2023 dengan meraih Juara II pada kategori Best Risk Management Implementation Anak Perusahaan, dengan judul Risk Management Implementation PT Waskita Beton Precast Tbk.
"Apresiasi ini menjadi motivasi kami untuk terus berkomitmen dapat meningkatkan bisnis perusahaan melalui penetapan kebijakan dan implementasi tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan kepatuhan terhadap regulasi secara terintegrasi," ungkapnya.
Ke depan, WSBP akan melakukan peningkatan pada sisi penguatan kapabilitas organisasi, kompetensi dan keahlian manajemen risiko, penetapan Key Risk Indicator (KRI), pengembangan platform WaRM, meningkatkan konsistensi tingkat risk awareness, dan strategi besar lainnya.