Waskita Karya Dapat Proyek Revitalisasi Halte Transjakarta Senilai Rp 148 Miliar

21 Mei 2022 19:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja menyelesaikan proyek revitalisasi Halte TransJakarta Bundaran Hotel Indonesia di Jakarta, Senin (18/4/2022).  Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja menyelesaikan proyek revitalisasi Halte TransJakarta Bundaran Hotel Indonesia di Jakarta, Senin (18/4/2022). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
PT Waskita Karya (Persero) Tbk ditunjuk oleh Pemprov DKI Jakarta untuk menggarap proyek revitalisasi halte BRT Transjakarta paket A-4 di sejumlah titik. Titik halte bus tersebut antara lain Dukuh Atas 1, Tosari, Juanda, dan Cikoko Stasiun Cawang.
ADVERTISEMENT
Upaya revitalisasi bertujuan untuk peningkatan fasilitas dan juga kenyamanan para penumpang. Penunjukan tersebut berdasarkan hasil penawaran dalam proses tender dan tertuang dalam surat yang dikeluarkan PT Transportasi Jakarta perihal penunjukan penyedia jasa konstruksi pembangunan Revitalisasi Halte BRT Trans Jakarta Paket A-4.
Sementara kontrak kerja telah ditandatangani secara sirkuler oleh Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, M. Yana Aditya, dan Senior Vice President (SVP) EPC Division Waskita Karya, AS Wisnu Wijayanto, dengan nilai kontrak Rp 148 miliar.
Wisnu menyambut baik penunjukan tersebut. Pasalnya, halte bus yang direvitalisasi Waskita Karya adalah titik di mana volume penumpangnya cukup membeludak dan juga menjadi tempat transit antar moda transportasi umum yang sudah terintegrasi.
Wisnu mengatakan yang menjadi parameter peningkatan fasilitas adalah ruang tunggu pada sejumlah halte tersebut dikarenakan meningkatnya kapasitas penumpang Transjakarta.
ADVERTISEMENT
“Kebutuhan untuk peningkatan fasilitas ruang tunggu adalah hal yang sangat penting untuk kenyamanan penumpang. Rencana pembangunan revitalisasi ini akan dikerjakan dalam waktu pelaksanaan 180 hari," kata Wisnu melalui keterangan tertulis, dikutip pada Sabtu (21/5).
Penumpang menaiki bus TransJakarta di halte Bundaran Hotel Indonesia, di Jakarta, Rabu (8/12). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Dengan pengalaman Perseroan mengerjakan proyek halte busway pada koridor Kampung Rambutan – Kampung Melayu dan proyek jalan layang busway koridor Tendean – Blok M – Ciledug, kami optimis dapat menyelesaikan proyek dengan tepat waktu dan kualitas yang baik,” tambahnya.
SVP Corporate Secretary WaskitaKarya, Novianto Ari Nugroho, menambahkan seiring penurunan kasus COVID-19, saat ini volume penumpang transportasi umum di Jakarta meningkat kembali, termasuk Transjakarta.
Menurutnya, kebutuhan untuk memperluas space ruang tunggu dan juga peningkatan fasilitas halte Transjakarta adalah salah satu tujuan pemerintah DKI Jakarta untuk mengajak masyarakat menggunakan transportasi umum agar mengurangi kemacetan di Jakarta.
ADVERTISEMENT
“Selain kebutuhan untuk peningkatan fasilitas ruang tunggu, tentunya Waskita juga menerapkan konsep yang ramah lingkungan. Dengan konsep arsitektur yang modern ini kami juga mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya hidup yang sehat di ruang tunggu dan dapat meminimalisir paparan polusi,” tutur Novi.