Waskita Karya Gandeng Perusahaan Konstruksi & Energi Jepang untuk Kembangkan EBT

19 Oktober 2022 10:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menjalin kesepakatan kerja sama pengembangan bisnis pembangkit energi terbarukan dengan dua perusahaan konstruksi dan energi Jepang, Kajima Corporation dan J. Power. Foto: Waskita Karya
zoom-in-whitePerbesar
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menjalin kesepakatan kerja sama pengembangan bisnis pembangkit energi terbarukan dengan dua perusahaan konstruksi dan energi Jepang, Kajima Corporation dan J. Power. Foto: Waskita Karya
ADVERTISEMENT
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menjalin kerja sama pengembangan bisnis pembangkit energi terbarukan dengan dua perusahaan konstruksi dan energi terbesar di Jepang, yaitu Kajima Corporation dan J. Power.
ADVERTISEMENT
Kerja sama ini diteken oleh Komisaris Independen WSKT, Muradi, Direktur Utama Destiawan Soewardjono, Direktur Operasi III Warjo, beserta direksi anak perusahaan.
Dalam kunjungan kerjanya di Tokyo, Destiawan menjelaskan studi banding yang dilakukan delegasi Waskita Karya ini berkesempatan untuk meninjau beberapa lokasi Proyek Kajima di Jepang yang relevan dan sedang berlangsung.
"Selain meninjau proyek, Waskita bersama Kajima juga bersepakat melakukan sharing knowledge dan riset bersama yang dimulai dengan kunjungan ke Kajima Technical Research Institute di Tokyo. Kajima juga membuka kesempatan untuk berkolaborasi dalam pengembangan ilmu keteknikan di Indonesia," kata Destiawan dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (19/10).
Destiawan menambahkan, Waskita Karya dengan Kajima dan J. Power juga bersepakat untuk mengembangkan bisnis pembangkit energi terbarukan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan yang sama, delegasi Waskita Karya juga melakukan pertemuan dengan Duta Besar (Dubes) RI untuk Jepang, Heri Akhmadi di Wisma Duta KBRI Tokyo.
Heri memberikan dukungan penuh penguatan kerja sama Waskita Karya dengan kontraktor Jepang, khususnya sinergi bisnis dan riset di dunia konstruksi.
"Pentingnya dilakukan kerja sama dengan Kontraktor Jepang, yaitu Kajima dan TOA oleh Waskita. Hal ini untuk mendukung kompetensi engineer kita dalam peningkatan mutu pekerjaan yang merujuk pada standar pelaksanaan di Jepang," ungkap Heri.
Menurut Heri, potensi turunan dari energi terbarukan cukup banyak dan dibutuhkan di Jepang seperti amonia, hidrogen cair serta smelter untuk nikel. Sehingga diharapkan Waskita Karya dapat terus mendorong dan menggali peluang kerja sama dengan perusahaan di Jepang yang tidak terbatas hanya di bidang teknis konstruksi saja, namun termasuk tentang pembiayaan infrastruktur.
ADVERTISEMENT
"Beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti Ibukota Negara (IKN) diperlukan sinergi antara Kontraktor Jepang dan Kontraktor Indonesia. Untuk itu, kerja sama ini sangat diharapkan berjalan dengan baik khususnya pada pekerjaan di IKN," tambah Heri.