Waskita Karya Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris, Ini Susunan Terbarunya

22 Mei 2024 21:18 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung heritage PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Foto: Dok. Waskita Karya
zoom-in-whitePerbesar
Gedung heritage PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Foto: Dok. Waskita Karya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) hari ini, Rabu (22/5), melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023. Dalam agenda ini, terdapat enam mata acara utama, termasuk Pengesahan Laporan Tahunan Perseroan, Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2023, dan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.
ADVERTISEMENT
Pada RUPST Tahun Buku 2023 ini dihadiri oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna, Dewan Komisaris, jajaran Direksi, serta disaksikan oleh pemegang saham publik. Perseroan mengungkapkan komitmen untuk fokus pada restrukturisasi keuangan dalam lima tahun ke depan, dengan implementasi Master Restructuring Agreement (MRA) dan restrukturisasi obligasi menjadi kunci keberhasilan penyehatan kinerja perusahaan.
“Restrukturisasi keuangan merupakan langkah penting bagi Waskita untuk memperkuat posisi keuangan perusahaan dan memastikan kelangsungan operasional yang berkelanjutan," ujar Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Hanugroho dalam keterangan tertulis.
"Saat ini, Waskita secara prinsip telah mengantongi persetujuan dari 21 perbankan dan persetujuan atas 3 seri obligasi non-penjaminan dan menargetkan restrukturisasi dapat efektif di Semester I tahun 2024. Kami terus berkomitmen untuk melaksanakan strategi ini dengan fokus yang kuat pada peningkatan kinerja keuangan dan operasional," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, perseroan berkomitmen secara berkelanjutan melakukan langkah-langkah perbaikan melalui Transformasi Bisnis Perusahaan. Dalam upaya mencapai tujuan strategis ini, perseroan telah memetakan pilar transformasi, antara lain memprioritaskan peningkatan kinerja pendapatan dan margin perusahaan (Business Turnaround), peningkatan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) (Organisasi), memperkuat kerangka Governance, Risk, and Compliance (GRC) serta Risk Maturity Index dan implementasi manajemen dashboard (Digitalisasi).
Daam pilar digitalisasi, Waskita telah melakukan penguatan Tata Kelola IT dan inovasi terkait dengan Digital Construction dan melakukan penguatan monitoring internal dengan menggunakan aplikasi digital.
Selain itu, Waskita fokus untuk kembali kepada bisnis inti perseroan, yakni menjadi kontraktor murni dalam pengerjaan proyek-proyek strategis pada segmentasi jalan & jembatan, gedung, dan infrastruktur air.
ADVERTISEMENT
"Strategi ini mengedepankan pengerjaan proyek – proyek dengan skema pembayaran yang tepat yang bertujuan untuk memastikan penyelesaian proyek tepat waktu," jelasnya.
Hingga Desember 2023, perseroan tengah mengerjakan pembangunan 99 proyek yang terdiri dari 30 Proyek Strategis Nasional (PSN) termasuk 12 Proyek IKN dan 69 Non -PSN. Perseroan optimis di tahun 2024 dapat menyelesaikan 19 Proyek PSN termasuk 10 Proyek IKN dan 48 Proyek Non -PSN.
Pada mata acara terakhir, ditetapkan persetujuan mengenai perubahan susunan pengurus sebagai bagian dari upaya memperkuat strategi perusahaan dan mencapai tujuan jangka panjang.
Dengan hasil keputusan RUPST tersebut, maka susunan Pengurus Perseroan menjadi:
Komisaris
Komisaris Utama/Komisaris Independen : Heru Winarko
Komisaris : Dedi Syarif Usman
ADVERTISEMENT
Komisaris : T. Iskandar
Komisaris Independen : Muhamad Salim
Komisaris Independen : Addin Jauharudin
Komisaris Independen : Muradi
Direksi
Direktur Utama : Muhammad Hanugroho
Direktur Keuangan : Wiwi Suprihatno
Direktur Risk Management, Legal, dan QSHE : Anton Rijanto
Direktur Business Strategic, Portfolio, dan Human Capital : Rudi Purnomo
Direktur Operasi I : Ari Asmoko
Direktur Operasi II : Dhetik Ariyanto
Dengan perubahan ini, perseroan berkomitmen untuk memperkuat tata kelola perusahaan yang baik dengan menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang komprehensif dan berkelanjutan. Salah satunya, untuk menghindari benturan kepentingan, Waskita Karya menerapkan code of conduct terkait pelarangan pegawai dan pengurus sebagai mitra bisnis didukung dengan whistleblowing system untuk mendeteksi pelanggaran lebih awal. Selain dari sisi manajerial bisnis, pengelolaan SDM yang baik juga diharapkan dapat membantu transformasi bisnis yang dilakukan Perseroan.
ADVERTISEMENT
“Dengan memperkuat pencegahan dan konsisten dalam melakukan penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko, Perseroan meyakini upaya ini dapat memberikan nilai bagi Pemegang Saham dan meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan Perseroan serta menjaga kesinambungan operasi Perseroan pada masa yang akan datang," kata Hanugroho.
"Perseroan akan memastikan, seluruh organ Perseroan bertindak sesuai dengan kode etik serta menjalankan proses bisnis secara profesional dan berintegritas. Sehingga kepercayaan yang diberikan oleh Pemegang Saham, Pemangku Kepentingan dan publik dapat kami jaga dengan baik,” tambahnya.