Waspada Investasi Bodong Berkedok Welma, Iming-imingi Keuntungan Instan

14 Oktober 2021 10:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan melakukan investasi lewat smartphone. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan melakukan investasi lewat smartphone. Foto: Shutterstock
Seiring meningkatnya literasi keuangan, tren investasi pun ikut menanjak, bahkan hingga merambah ke milenial dan Gen Z. Tidak hanya bisa membuka passive income dengan timbal balik menggiurkan, investasi juga dipilih banyak orang yang ingin mempersiapkan bekal finansial di masa depan, misalnya dana pensiun atau pendidikan anak.
Apalagi saat ini akses berbagai instrumen investasi pun semakin mudah dan bisa dilakukan di mana saja, bahkan dari smartphone sekali pun. Salah satunya lewat Welma, aplikasi milik BCA yang menghadirkan pilihan investasi terjangkau untuk para pemula, seperti reksadana dan obligasi.
Aplikasi ini juga menghadirkan layanan edukasi asuransi dengan fitur-fitur yang user friendly. Sehingga lebih ramah untuk pemula yang ingin memulai investasi.
Namun layaknya dua sisi mata uang, di balik keuntungan berinvestasi, ada oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang justru menyalahgunakan kemudahan tersebut dan melancarkan tindak penipuan. Kita pun harus waspada terhadap penawaran investasi bodong yang mengatasnamakan Welma.
Ya, menggunakan akun bodong di media sosial atau aplikasi chatting, penipu mencatut/menggunakan logo Welma atau Sekuritas BCA. Oknum penipu ini mengiming-imingi calon korban dengan keuntungan yang instan dan tidak wajar. Sasarannya adalah orang-orang yang tertarik berinvestasi tapi mudah tergiur dengan keuntungan berlipat ganda yang kurang wajar dengan cara instan.
Ilustrasi akun penipu investasi bodong mengatasnamakan Welma. Foto: Dok.BCA
Mereka menjanjikan keuntungan instan yang tidak masuk akal. Penipu juga biasanya mencatut nama pejabat BCA sebagai admin grup dalam aplikasi chat dan mengeklaim legalitas mengatasnamakan OJK.
Tidak berhenti di situ, agar korban semakin tergiur, mereka seolah-olah akan memberikan bunga menjanjikan dengan memberikan bukti-bukti transfer investasi dengan nominal fantastis menggunakan struk palsu ATM BCA.
Bukti transfer palsu dari ATM BCA untuk mengelabui calon korban penipuan investasi bodong. Foto: Dok. BCA
Tujuannya sebagai pemancing agar korban mau menyetorkan modal investasi yang lebih besar lagi. Tapi, begitu kamu mentransfer uang kepada pelaku, bukannya bunga dijanjikan yang didapatkan, uang yang ditransfer tidak akan kembali.
Nah, agar tidak mudah tertipu, sebaiknya pertimbangkan beberapa hal ini sebelum mulai berinvestasi:

1. Jangan percaya iming-iming bunga berlipat-lipat yang tidak masuk akal

Apalagi bila ada yang menawarkan embel-embel investasi modal kecil tapi akan menjanjikan keuntungan berlipat-lipat dalam waktu singkat. Ingat, semakin besar keuntungan yang diimingi, semakin besar pula risiko yang ditanggung.

2. Waspada akun media sosial atau grup chatting palsu

BCA atau Welma tidak pernah membuat akun atau grup investasi, baik di media sosial atau aplikasi chatting. Akun chat resmi BCA hanyalah melalui WhatsApp Bank BCA 0811 1500 998 yang verified dengan centang hijau.
Untuk tahu media sosial dan chat app resmi BCA, bisa diakses di sini.

3. Waspada pengiriman dana investasi ke pihak ketiga

BCA tidak pernah menginstruksikan nasabah untuk melakukan transfer dana investasinya ke rekening nasabah lain.

4. Laporkan

Bila Anda menemukan atau dimasukkan ke dalam grup chat, akun media sosial, atau chat/email pribadi yang menawarkan investasi Welma/produk BCA lainnya dengan keuntungan yang tidak wajar, jangan ragu untuk melaporkannya ke Halo BCA di 1500 888.
Yuk, jadi generasi anti modus dengan selalu waspada dan bagikan informasi ini kepada orang-orang terdekat agar terhindar dari penipuan investasi bodong mengatasnamakan Welma/BCA.
Simak modus-modus perbankan lainnya di sini agar semakin #awasmodus!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Bank BCA