Waspada Jadi Bumerang, Ini 5 Tanda Pemakaian PayLater Perlu Dihentikan

18 Juli 2022 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kesulitan membayar tagihan PayLater. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kesulitan membayar tagihan PayLater. Foto: Shutterstock
Penggunaan PayLater memberikan kemudahan tersendiri bagi masyarakat. Metode pembayaran ini memungkinkan para konsumen untuk berbelanja berbagai kebutuhan tanpa perlu membayarnya secara cash.
Berdasarkan hasil riset dari Kredivo dan Katadata Insight Center, penggunaan PayLater juga meningkat 28 persen di tahun 2021 daripada tahun 2020. Platform e-commerce menjadi pilihan utama dalam melakukan transaksi.
Memang, proses pendaftaran yang cepat merupakan salah satu faktor pendorongnya. Sebagai salah satu fintech yang tepercaya dan sudah diawasi serta terdaftar oleh OJK, memanfaatkan Kredivo cukup unduh aplikasinya di Apps Store dan Play Store, ikuti langkah-langkah yang diberikan, lalu Anda bisa menikmati bunga ringan mulai dari 0 persen hingga 2,6 persen per bulan.
Selain itu, tenor yang diterapkan pun #Sefleksibelitu. Mulai dari 30 hari, 3 bulan, 6 bulan, hingga 12 bulan, dengan limit hingga Rp 30 juta.
Namun, seiring dengan kemudahan yang ditawarkan, tidak semua orang menyadari bahwa penggunaan PayLater perlu disesuaikan dengan kemampuan finansial. Bila tidak digunakan dengan benar, metode pembayaran ini justru mampu 'mencekik' penggunanya karena tidak sanggup membayar tanggung jawab.
Setidaknya terdapat 5 tanda pemakaian PayLater perlu dihentikan. Apa saja?

5 Tanda Pemakaian PayLater Perlu Dihentikan

1. Terlalu banyak akun dan tunggakan

Karena prosesnya yang mudah, banyak orang mendaftar dan mempunyai lebih dari satu akun PayLater. Alhasil, dorongan untuk berbelanja pun semakin besar dan transaksi PayLater makin meningkat.
Hindari membuat banyak akun PayLater karena hal tersebut dapat membuat cash flow bulanan berantakan. Foto: Shutterstock
Tunggakan utang dengan jatuh tempo yang berbeda-beda pun dapat membuat cash flow berantakan, terutama jika Anda hanya mempunyai satu sumber penghasilan.
Sebaiknya, hindari kebiasaan ini dan fokus selesaikan utang yang tersisa. Setelah itu, pilih salah satu aplikasi PayLater dengan fitur #Sefleksibelitu seperti Kredivo agar jumlah cicilannya bisa disesuaikan dengan kemampuan keuangan.

2. Sulit mengontrol hasrat belanja

Kehadiran PayLater seharusnya menjadi kemudahan untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Namun, bila Anda mulai tidak bisa mengontrol hasrat berbelanja untuk hal-hal yang bersifat konsumtif, sudah saatnya Anda berhenti menggunakan metode pembayaran ini.
Sebab, barang yang dibeli kemungkinan tidak penting dan sangat bisa ditunda. Mulai dari sekarang, yuk mulai atur prioritas agar kondisi keuangan tetap sehat dan PayLater bisa lebih bermanfaat.

3. Kurang disiplin dalam membayar tagihan

Menganggap remeh pembayaran PayLater juga bisa menjadi tanda bahwa Anda harus menyudahi penggunaan layanan ini. Sebab, selain dapat terkena bunga dan denda yang akan membebani keuangan, tidak disiplin dalam membayar juga akan tercermin dalam skor kredit Anda.
Alih-alih bermanfaat, nantinya Anda bisa sulit mendapat pinjaman atau kredit yang lebih besar, serta dibutuhkan gara-gara pembayaran PayLater yang sering telat.
Ilustrasi mengatur keuangan untuk membayar tagihan PayLater. Foto: Shutterstock

4. Besar pasak daripada tiang

Kondisi keuangan yang sehat mempunyai ciri pemasukan yang lebih besar dibandingkan pengeluaran. Jika yang terjadi adalah sebaliknya, segera hentikan penggunaan PayLater.
Sebab, metode pembayaran PayLater justru dapat menambah pengeluaran Anda tiap bulan. Lebih baik berhemat dan fokus cari sampingan agar pintu penghasilan Abda bertambah dan bisa punya tabungan lebih banyak, bukan?

5. Pendapatan habis untuk bayar tagihan

Hidup dari satu PayLater ke PayLater lain hanya akan membuat gaji Anda habis untuk membayar tagihan. Itu artinya, ada sesuatu yang perlu diperbaiki pada manajemen keuangan maupun sumber penghasilan Anda. Entah itu gaji yang memang kurang karena terlalu banyak kebutuhan atau Anda sering membeli barang yang konsumtif, cara mengatur keuangan yang buruk, dan masih banyak lagi.
Misalnya, mulailah dengan mencatat dan membuat anggaran keuangan sederhana setiap bulan. Berapa besar pemasukan dan pengeluaran apa saja yang diperlukan. Dengan begitu, Anda bisa tahu ke mana habisnya uang setiap bulan dan apa yang bisa diperbaiki atau dihemat.
Idealnya, PayLater adalah alat pembayaran yang bisa memudahkan Anda untuk bertransaksi di saat-saat penting, seperti untuk kebutuhan darurat ataupun cicilan, yang tentunya dipakai sesuai dengan kemampuan bayar Anda, bukan tambahan dana yang bisa Anda pakai sesuka hati membeli barang yang sebetulnya tidak dibutuhkan.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Kredivo