Waspada! Marak Modus Penipuan Pakai Struk ATM Palsu, Masyarakat Harus Teliti

10 Mei 2021 12:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Menggunakan ATM Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Menggunakan ATM Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kasus penipuan berkedok transfer dana dengan melampirkan bukti struk ATM palsu kembali marak. Masyarakat yang tak teliti pun bisa menjadi korban penipuan.
ADVERTISEMENT
Penipuan tersebut salah satunya dialami seseorang bernama Namsun Bertin Sembiring. Ia yang bekerja di sebuah travel itu mendapat pesan via WhatsApp dari orang bernama Muhammad Syukur, yang akan memesan hotel di Bali selama dua malam. Per malamnya, hotel itu sekitar Rp 2 juta. Sehingga total pesanan senilai Rp 4 juta.
Namsun pun meminta Muhammad Syukur untuk mentransfer pesanannya. Tak lama berselang, Muhammad Syukur itu mengirim bukti transfer berupa struk ATM.
Namun, nilai yang ditransfer dalam struk itu sebesar Rp 6,3 juta. Alhasil, Muhammad Syukur pun meminta Namsun untuk mengembalikan kelebihan uang tersebut.
"Dia mengatakan mentransfer saya Rp 6 jutaan dan mengirim pesan kepada saya agar saya mengirimkan balik ke dia sisanya," kata Namsun dalam video tersebut, Senin (10/5).
ADVERTISEMENT
Untungnya, Namsun mengecek terlebih dahulu rekeningnya. Ternyata, tak ada uang masuk. Ia pun menghubungi call center perbankan, yakni BCA, dan menanyakan kenapa belum ada uang masuk.
com-Ilustrasi orang mengantri di ATM Foto: Shutterstock
Menurut Namsun, customer service BCA itu mengatakan memang tak ada uang masuk senilai Rp 6,3 juta di rekening Namsun. Ia pun meminta Namsun berhati-hati dengan modus penipuan tersebut.
Selain itu, kata Namsun, struk transfer ATM itu ternyata bisa dibuat sendiri. Bahkan ada aplikasi yang bisa digunakan untuk membuat struk ATM itu menyerupai aslinya.
Di akhir video, Namsun menyebut telah melaporkan kasus itu ke perbankan. Rekening BNI si penipu bernama Muhammas Syukur itu juga telah diblokir.
"Jadi bagi kamu online seller kalau toko kamu cukup laris, ketika kamu meminta bukti pembayaran, dan kamu harus melihat apakah uang tersebut ada masuk ke rekening kamu atau tidak," jelasnya.
ADVERTISEMENT