Waspada Uang Palsu, BI Minta Warga Tak Tukar Uang di Jalan Jelang Lebaran

15 Maret 2024 12:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan penukaran uang tunai pecahan kecil oleh Bank Indonesia (BI) di Parkir Timur Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (9/4).  Foto: Alfadillah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Layanan penukaran uang tunai pecahan kecil oleh Bank Indonesia (BI) di Parkir Timur Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (9/4). Foto: Alfadillah/kumparan
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) meminta masyarakat untuk tidak menukar uang di jasa penukaran uang di pinggir jalan saat Ramadan dan Idul Fitri 2024. Oleh karena itu, BI bekerja sama dengan perbankan menambah titik layanan penukaran rupiah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim, mengatakan masyarakat sebaiknya menukar uang di titik-titik layanan Bank Indonesia maupun perbankan karena tiga pasti, yaitu pasti jumlahnya, pasti keasliannya, dan pasti tanpa biaya.
“Kami ingin menambah titik, dan menambah layanan ke masyarakat supaya masyarakat banyak mendapat pilihan untuk penukaran, dan kami berusaha mengurangi yang ada di jalan-jalan tadi,” ujar Marlison usai Kick Off Serambi 2024, Jumat (15/3).
Jasa penukaran uang receh menjamur di Jalan Panembahan Senopati, Kota Yogyakarta selama bulan Ramadhan. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
BI mempersiapkan uang layak edar (ULE) senilai Rp 197,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang Rupiah pada momen Ramadan dan Idul Fitri 2024. Jumlah uang yang disediakan ini meningkat 4,65 persen dibandingkan realisasi tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp 188,8 triliun.
“Tahun lalu memang 4,7 persen turun sedikit saja. Kita sudah mempertimbangkan adanya dampak non tunai, karena penggunaan non tunai semakin banyak terutama masyarakat perkotaan,” katanya.
ADVERTISEMENT
Marlison mengeklaim peredaran uang palsu semakin menurun setiap tahun, didorong pemahaman masyarakat yang semakin baik serta edukasi. Selain itu, bahan pembuat uang juga semakin bagus dan dilengkapi dengan keamanan yang tinggi.
“Perputaran uang di bulan ini atau pada saat Ramadan dan Idul Fitri 25 persen dari total perputaran selama setahun. Sehingga kami BI berkewajiban memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut,” lanjut Marlison.
Pada tahun ini, penguatan program di antaranya penambahan jumlah paket penukaran menjadi maksimal Rp 4 juta, modernisasi armada kas keliling, penambahan fitur pada digitalisasi penukaran melalui QR code pada Aplikasi PINTAR untuk semakin mempermudah masyarakat dalam melakukan penukaran.
“Kita tahu pemudik akan meningkat besar dan THR dibayar 100 persen sehingga kita mengantisipasi kebutuhan uang baru untuk Ramadan,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Masyarakat dapat melakukan penukaran uang Rupiah di 4.264 titik layanan kantor bank umum yang tersebar di seluruh Indonesia mulai 15 Maret sampai 7 April 2024.
Khusus untuk wilayah DKI Jakarta, BI bersama perbankan akan menyediakan Layanan Penukaran Terpadu pada 28 sampai 31 Maret 2024 di Istora Senayan. Di daerah, hal serupa akan diselenggarakan antara lain di stadion dan alun-alun kota.
Mulai tanggal 2-5 April 2024, Bank Indonesia menambah lokasi layanan penukaran di jalur mudik melalui Program BI Peduli Mudik, yaitu di rest area jalan tol dan hub transportasi seperti pelabuhan dan stasiun kereta.
Untuk layanan penukaran uang Rupiah baik melalui kas keliling (kecuali kas keliling Susur Sungai), layanan penukaran terpadu, dan BI peduli mudik, masyarakat diharapkan memesan penukaran terlebih dahulu melalui Aplikasi PINTAR (Penukaran dan Tarik Uang Rupiah).
ADVERTISEMENT