Waspadai Bunga Tinggi Saat Belanja Online Pakai PayLater

19 Juni 2019 17:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi Belanja Online Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Belanja Online Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Platform pembayaran digital kini ramai-ramai menambah fitur dalam aplikasinya. Salah satunya adalah fitur PayLater.
ADVERTISEMENT
PayLater merupakan metode pembayaran kredit limit yang ditawarkan aplikator dan pengguna bisa mencicilnya setiap bulan. Syarat pengajuannya juga tidak sulit, hanya diminta mengisi data pribadi, foto diri, dan foto e-KTP. Namun, para pengguna diimbau waspada terhadap besaran bunga PayLater.
“PayLater itu pinjaman online yang ditujukan untuk belanja konsumsi. Secara umum, suku bunga lebih tinggi daripada credit card,” kata perencana keuangan Prita Ghozie saat dihubungi kumparan, Rabu (18/6).
Dia melanjutkan, hadirnya promo yang ditawarkan saat ini membuat banyak masyarakat tergiur. Dia menyarankan agar lebih mengutamakan pembayaran dengan tunai dibanding PayLater.
“Pahami juga ada biaya administrasi dan biaya cicilannya (PayLater). Biaya admin flat itu Rp 100 ribu untuk belanja total Rp 500 ribu artinya sudah 20 persen dari total belanja,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, kalaupun ingin menggunakan PayLater, sebaiknya dibayar lunas di bawah 1 bulan. Sebab dengan begitu pengguna PayLater tidak akan dibebankan biaya apapun.
“Kalu dilunasi di bawah 1 bulan itu berarti hanya karena pengaturan cashflow saja. Saat gajian dibayar lunas,” pungkasnya.