Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Waste4Change dan Du Anyam Wakili Indonesia Raih Penghargaan dari DBS Foundation
19 November 2024 13:26 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dua social enterprises asal Indonesia, Waste4Change dan Du Anyam, menjadi DBS Foundation Honoree dalam acara DBS Foundation: Impact Beyond Summit 2024, Senin (11/11) di Singapura. Waste4Change dan Du Anyam hadir bersama 8 pemenang DBS Foundation Grant dari berbagai negara lainnya.
ADVERTISEMENT
Waste4Change sendiri merupakan social enterprise dalam bidang pengelolaan sampah dan banyak bekerja sama dengan swasta maupun pemerintah. Mohamad Bijaksana Junerosano (Sano), CEO dan Founder Waste4Change mengungkapkan rasa syukur atas penghargaan yang diberikan. Menurutnya, DBS Bank Indonesia dan DBS Foundation merupakan salah satu mitra kunci dalam perkembangan Waste4Change sejak awal dibentuk, yakni pada tahun 2015.
“Menurutku anak-anak muda di Indonesia itu yang paling penting adalah diberikan kesempatan, diberikan kepercayaan. Dan itulah yang DBS lakukan. Kita diberi pembekalan, kita diberikan kepercayaan, kemudian diberi kesempatan. Jadi, terima kasih, kami masuk dalam 10 penerima penghargaan hari ini,” ujar Sano kepada kumparan, Senin (11/11).
“Kami itu dari cuma 3 orang, sekarang kita bisa ada 600 orang yang kerja, seluruh Indonesia. Dari kami yang (awalnya) ngelola sampah bisa dibilang baru 1 digit, kita sekarang bisa hampir 18 ribu ton tiap tahun. 10 ribu ton per hari, itu target kita. Karena 10 ribu ton itu sebenarnya cuma kurang dari 10 persen sampah di Indonesia,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan Waste4Change, Du Anyam bergerak di industri anyam untuk tas, dompet, hingga dekorasi rumah. Azalea Ayuningtyas (Ayu), CEO dan Co-Founder Du Anyam menjelaskan, pembuatan produk anyam ini melibatkan ibu-ibu di sejumlah kampung di NTT. Berkat Du Anyam, para ibu ini mampu berdaya dan meningkatkan ekonomi keluarga. Hasil kerja keras mereka bahkan sampai ke perusahaan besar dan diekspor ke sejumlah negara.
“Jadi, tahun ini kita ada pembeli salah satu perusahaan global. Kita ekspor langsung ke 52 negara,” jelas Ayu.
Partisipasi kedua perusahaan tersebut merupakan wujud dari semangat ‘From a Spark within to Impact Beyond’ yang dimiliki DBS Foundation, memantik percikan pada setiap social enterprise sehingga mereka terus memperluas dampak positifnya bagi kaum rentan, termasuk lansia.
ADVERTISEMENT
Selain dihadiri oleh penerima penghargaan, acara DBS Foundation: Impact Beyond Summit 2024 yang mengusung topik penuaan, juga dihadiri oleh Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam, sejumlah experts, dan social enterprises dari Singapura dan negara lainnya.