Widodo Makmur Unggas Targetkan Penjualan Naik 290 Persen Usai Melantai di Bursa

6 Januari 2021 19:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi peternakan ayam. Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi peternakan ayam. Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
ADVERTISEMENT
PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMU) optimistis setelah melantai di bursa saham, kinerja perseroan bakal meroket di tahun 2021. Sepanjang tahun ini, WMU menargetkan penjualan dapat tembus Rp 4,3 triliun. Angka ini naik 290,9 persen dibanding realisasi penjualan di 2020 yang tercatat sebesar Rp 1,1 triliun.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Widodo Makmur Unggas Ali Mas’adi menjelaskan perseroan cukup berani membidik penjualan yang tinggi sebab dana IPO nanti bakal digunakan untuk ekspansi besar-besaran.
“Dengan penambahan dari hasil pengembangan fasilitas produksi yang ada, itu kami target di tahun 2021 sekitar Rp 4,3 triliun. Jadi efeknya cukup luar biasa peningkatannya dari Rp 1,1 triliun menjadi Rp 4,3 triliun,” ujar Ali dalam Public Expose Virtual, Rabu (6/1).
Seperti diketahui, WMU bakal melepas sebanyak-banyaknya 5.923.076.900 saham baru ke publik setara dengan sebanyak-banyaknya 35 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Widodo Makmur Unggas menawarkan harga IPO berkisar antara Rp 142 sampai Rp 200. Dengan demikian melalui aksi korporasi ini perseroan berpotensi meraup dana segar Rp 841 miliar hingga Rp 1,2 triliun.
Karyawan mengamati layar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
Penawaran umum perdana bakal berlangsung pada 7 Januari – 13 Januari 2021, sementara pencatatan saham di BEI direncanakan pada 29 Januari 2021. WMU menunjuk CIMB Niaga Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, dan Samuel Sekuritas sebagai Joint Lead Underwriters (JLU).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Ali mengatakan perseroan akan menggunakan dana IPO sebesar 74,3 persen untuk ekspansi dengan menambah serta memperluas sarana produksi.
Antara lain untuk pembangunan fasilitas Breeding PS Farm di Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, fasilitas Layer Commercial Farm di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, dan fasilitas Hatchery di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa.
Selain itu perseroan juga bakal melakukan pembangunan fasilitas Broiler Commerical Farm di Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa, fasilitas Slaughterhouse di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat dan fasilitas Feedmill di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur. Sedangkan sisanya sebesar 25,7 persen dana IPO akan digunakan untuk modal kerja perseroan terutama untuk pembelian bahan baku pada Feedmill dan pembelian Ayam Broiler Komersial untuk Slaughterhouse.
ADVERTISEMENT