WIKA Beton Raup Laba Rp 510 Miliar di 2019, Naik 4,94 Persen

27 Maret 2020 9:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wika Beton. Foto: Dok. Wika Beton
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wika Beton. Foto: Dok. Wika Beton
ADVERTISEMENT
PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) berhasil mencatatkan laba bersih Rp 510,71 miliar sepanjang 2019. Perolehan laba ini naik dibandingkan periode 2018 yang sebesar Rp 486,64 miliar.
ADVERTISEMENT
Anak usaha WIKA ini menebar dividen Rp 128,1 miliar atau 25 persen dari total laba bersih kepada para Pemegang Saham atau setara dengan Dividen per Share (DPS) sebesar Rp 15,36. Sementara sisanya, 20 persen atau Rp 102,4 miliar ditetapkan sebagai cadangan wajib dalam rangka memenuhi ketentuan UUPT.
"Dan 55 persen dari laba bersih atau senilai Rp 281,8 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya," kata Sekretaris Perusahaan Yuherni Sisdwi R dalam keterangan tertulis, Jumat (27/3).
Sepanjang 2019, WIKA Beton mencatatkan penjualan senilai Rp 7,08 triliun, meningkat dibandingkan dengan pencapaian tahun 2018 Rp 6,93 triliun. Adapun arus kas WIKA Beton dari aktivitas operasi 'positif' sebesar Rp 1,12 triliun.
Sementara itu, arus kas dari aktivitas investasi adalah sebesar Rp 379,29 miliar dan arus kas dari aktivitas pendanaan sebesar Rp 9,37 miliar sehingga kenaikan kas bersih sebesar Rp 737,38 miliar. Dengan demikian, kas bersih awal Perseroan 2019 sebesar Rp 865,02 miliar, naik menjadi Rp 1,60 triliun di akhir 2019.
Ilustrasi Wika Beton. Foto: Dok. Wika Beton
Beberapa proyek besar yang menyumbang perolehan kontrak baru hingga Desember 2019 ini masih didominasi oleh proyek di bidang infrastruktur sebesar 72,80 persen, disusul proyek di sektor energi sebesar 12,06 persen. Kemudian sisanya berasal dari sektor properti, industri, dan pertambangan masing-masing menyumbang sebesar 8,12 persen, 3,58 persen, dan 3,44 persen.
ADVERTISEMENT
Proyek-proyek tersebut di antaranya adalah Tol Pekanbaru-Padang Seksi Bangkinang-Pangkalan, Tol Semarang-Demak, Tol Balikpapan-Samarinda Paket 2, 3 & 4, Jakarta International Stadium, Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi 3A, dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Lalu ada Dermaga Patimban, Tol Serpong-Balaraja, Tol Serang-Panimbang, dan Pembangunan Infrastruktur Bandara Kulon Progo.
"WIKA Beton pun menetapkan sejumlah target pencapaian di tahun 2020 ini, seperti target perolehan kontrak baru sebesar Rp 11,47 triliun, target penjualan sebesar Rp 9,49 triliun, target laba bersih sebesar Rp 561,2 miliar. WIKA Beton pun sangat optimistis mampu meraih target-target ini," lanjutnya.

Rombak Jajaran Komisaris

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2019 yang digelar kemarin, pemegang saham menyetujui mata acara ketujuh untuk merombak jajaran komisaris. Forum memberhentikan dengan hormat Bambang Pramujo sebagai Komisaris Utama, Asfiah Mahdiani sebagai Komisaris Independen, dan Yustinus Prastowo sebagai Komisaris Independen.
Ilustrasi Wika Beton. Foto: Dok. Wika Beton
Sebagai penggantinya, mengangkat Agung Budi Waskito sebagai Komisaris Utama, Indrieffouny Indra sebagai Komisaris Independen, dan Heru Wisnu Wibowo sebagai Komisaris.
ADVERTISEMENT
Berikut Susunan Dewan Komisaris WIKA Beton yang Baru:
Komisaris Utama: Agung Budi Waskito Komisaris: Heru Wisnu Wibowo Komisaris: Yohanes Babtista Priyatmo Hadi Komisaris: Herry Trisaputra Zuna Komisaris Independen: Priyo Suprobo Komisaris Independen: Indrieffouny Indra
Sementara susunan Direksi WIKA Beton tetap dijabat oleh pengurus yang sama yaitu sebagai berikut:
Direktur Utama: Hadian Pramudita Direktur Teknik & Pengembangan: Sidiq Purnomo Direktur Keuangan: Imam Sudiyono Direktur Human Capital & Produksi: Mursyid Direktur Operasi: I Ketut Pasek Senjaya Putra Direktur Pemasaran: Kuntjara