WIKA Terus Perkuat Tata Kelola Perusahaan demi Bisnis Berkelanjutan

5 Februari 2024 13:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu proyek WIKA di Ibu Kota Nusantara (IKN), Jalan Tol IKN KKT Kariangau-Sp Tempadung. Foto: dok. WIKA
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu proyek WIKA di Ibu Kota Nusantara (IKN), Jalan Tol IKN KKT Kariangau-Sp Tempadung. Foto: dok. WIKA
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Wijaya Karya (WIKA) semakin mendorong berbagai program penguatan tata kelola perusahaan sebagai bagian dari delapan stream penyehatan perseroan. Manajemen meyakini, penguatan tata kelola perusahaan menjadi hal yang paling fundamental dalam menjamin proses bisnis WIKA secara berkelanjutan.
Pada 2022, WIKA tercatat membukukan penilaian Good Corporate Governance (GCG) berdasarkan hasil asesmen Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dengan skor 95,116 dan masuk kategori sangat baik. Predikat sangat baik juga diberikan kepada WIKA oleh BPKP dalam hal akuntabilitas dan efektivitas lewat asesmen ICORPAX pada tahun yang sama dengan skor 82,19.
Tidak hanya sampai di situ, perseroan memperluas cakupan Penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016 secara menyeluruh pada 2023. Di tahun yang sama, perseroan melahirkan pedoman larangan benturan kepentingan sekaligus prosedur tata kelola terintegrasi sesuai dengan amanah Permen 02 BUMN Tahun 2023. Aturan tersebut diterapkan di seluruh grup usaha WIKA.
Digitalisasi juga tidak luput dari bagian penguatan tata kelola WIKA. Perseroan melakukan pemutakhiran sistem Enterprise Resource Planning (ERP) digital secara menyeluruh dan penerapan four eyes principles berbasis manajemen risiko.
Kemudian, WIKA juga mengaktifkan Digital Control Tower (DCT) sebagai fasilitas pemantauan kinerja perusahaan secara real time dengan mengintegrasikan berbagai aplikasi. Tujuannya agar perseroan dapat memperoleh data-data untuk pengambilan keputusan secara cepat.
Selanjutnya, WIKA telah menyediakan kanal whistle blowing system (WBS) secara digital yang telah terintegrasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak 2021 untuk penanganan pengaduan terkait gratifikasi.
Dalam hal pengadaan barang dan jasa, WIKA menerapkan asas transparansi dan akuntabilitas dengan menggunakan sistem pengadaan secara elektronik (e-proc) yang terintegrasi dengan website pengadaan.com untuk memilih mitra kerja. Untuk pemilihan mitra kerja UMKM, perseroan memanfaatkan platform yang dikembangkan oleh Kementerian BUMN yaitu PADI UMKM.
Atas upaya perseroan dalam memperkuat tata kelola, WIKA mendapatkan predikat most trusted company berdasarkan Corporate Governance Perception Index (CGPI) oleh Indonesia Institute for Corporate Governance (IICG). Pencapaian WIKA lainnya adalah berada pada level 4 dengan nilai 94,02 berdasarkan penilaian Asean Corporate Governance.
WIKA juga meraih penghargaan Best Non Financial Sector untuk kategori Mid Cap sekaligus masuk dalam Top 10 dari Top 50 Middle Capitalization Public Listed Company pada The 14th Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) Corporate Governance Award 2023.
"Dengan penguatan tata kelola, kami terus mengupayakan kepercayaan dari stakeholder, sehingga langkah transformasi WIKA ke depan akan terus didukung dan berjalan dengan baik," ungkap Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio