WIR Group Cetak Pendapatan Rp 301,05 Miliar di Kuartal I 2022

Jajaran direksi dan komisaris WIR Group berfoto di London Stock Exchange. Foto: wirglobal.com

Emiten teknologi penyedia metaverse, WIR Group PT WIR Asia Tbk (WIRG) membukukan total pendapatan konsolidasi sebesar Rp 301,05 miliar di kuartal I 2022. Total pendapatan ini meningkat dibanding kuartal 1 tahun 2021 sebesar Rp 144,35 miliar.

Sementara untuk laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perseroan mencatatkan sebesar Rp 5,3 miliar di kuartal pertama 2022. Perolehan ini menurun 44 persen dibanding kuartal 1 tahun 2021 sebesar Rp 7,6 miliar.

Mengutip dari laporan keuangan perseroan, Rabu (6/7), tercatat di tiga bulan pertama tahun ini, beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp 249,46 miliar. Beban pokok ini melesat 99 persen dari Rp 125,66 miliar pada kuartal 1 tahun 2021. Peningkatan ini disebabkan pendapatan yang naik pada kuartal 1 tahun 2022.

Begitu juga dengan beban usaha meningkat sebesar 297 persen yoy menjadi Rp 36,45 miliar di kuartal 1-2022, dibanding kuartal 1 tahun 2021 sebesar Rp 9,19 miliar. "Peningkatan pada beban usaha disebabkan perluasan lini bisnis WIRG sejalan dengan pertumbuhan pendapatan,” ujar Direktur Utama WIRG Michel Budi Wirjatmo dalam keterangannya.

EBITDA Perseroan tercatat sebesar Rp 17,71 miliar, meningkat 39 persen dari Rp 12,75 miliar pada kuartal 1 2021. Margin EBITDA menunjukkan penurunan sebesar 5,88 persen dari 8,84 persen di tahun 2021.

Jumlah liabilitas yang dimiliki WIRG tercatat sebesar Rp 134,01 miliar. Sedangkan jumlah ekuitas mencapai Rp 165,04 miliar.

Michael juga mengatakan, saat ini WIRG senantiasa mempertahankan posisinya di tengah kondisi makro yang penuh tantangan, didukung oleh eksekusi yang kuat dari berbagai inisiatif strategis untuk memberikan keuntungan jangka panjang bagi para pemegang saham. Hasil kuartal 1 2022 kami menunjukkan pencapaian yang signifikan.

Adapun penjualan macam-macam barang via platform menyumbang kontribusi terbesar mencapai 78,81 persen pada total pendapatan, sebesar RP 237,24 miliar.

Pendapatan lainnya disusul oleh pengembangan aplikasi perangkat lunak sebesar Rp 26,18 miliar, promosi dan iklan via platform sebesar Rp 21,73 miliar, konsultasi merek dan IT sebesar Rp 12,87 miliar, dan komisi transaksi via platform sebesar Rp 3 miliar.