Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Wisma Atlet Akan Disewakan ke Masyarakat Umum, PNS, TNI dan Polri
23 Oktober 2018 16:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) bersiap untuk menyewakan Wisma Atlet Kemayoran , Jakarta Pusat, usai dipakai untuk tempat tinggal atlet saat Asian Games dan Asian Para Games 2018 .
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Perencanaan dan Pembangunan Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK) Kemensetneg, Riski Renando, Wisma Atlet disewakan untuk menutup biaya operasional yang cukup tinggi.
Rencananya, Wisma Atlet akan disewakan dengan 3 golongan masyarakat, pertama ke Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), kedua untuk PNS/TNI/Polri, dan ketiga diperuntukkan bagi masyarakat umum.
“Yang masyarakat umum nanti lebih mahal karena sewa komersial, untuk subsidi silang buat MBR yang tarifnya akan murah,” ujarnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (23/10).
Saat disinggung mengenai biaya sewa, Riski mengaku saat ini proses penghitungan tengah berlangsung. Dia menargetkan, biaya sewa Wisma Atlet untuk 3 golongan sudah dapat ditentukankan pada bulan November 2018.
“Kami sedang diskusi agar tahu biaya per unit per bulan Wisma Kemayoran, dan dicocokkan dengan rencana income sewa dan komersial,” papar Riski.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan jika tarif yang telah dihitung PPKK disetujui oleh Kemensetneg, kemudian tinggal membuat payung hukum penyewaan. Setelah proses itu selesai, Wisma Atlet sudah bisa disewakan ke masyarakat.
“Wisma Atlet ini dibangun Kementerian PUPR, biaya perawatan sampai Desember 2018 ditanggung Kementerian PUPR. Saat ini juga masih menunggu serah terima,” katanya.
Wisma Atlet yang dibangun sejak tahun 2016 itu terdiri dari 10 tower yang berisikan 7.426 unit hunian dengan kapasitas 22.278 orang. Adapun Wisma Atlet Kemayoran itu berdiri di atas lahan seluas 10,6 hektare.