Wisma Atlet: Dari untuk Asian Games, RS COVID-19, hingga Mau Jadi Perumahan ASN

7 Agustus 2024 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak-anak bermain sepeda di sekitar Wisma Atlet Kemayoran di Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/6/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak bermain sepeda di sekitar Wisma Atlet Kemayoran di Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/6/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, yang sudah ditutup sejak Maret 2023 akan digunakan sebagai perumahan ASN. Kilas balik, Wisma ini sempat digunakan sebagai RS Darurat selama pandemi COVID-19 usai gelaran Asian Games 2018 selesai.
ADVERTISEMENT
Wisma Atlet Kemayoran terdiri dari 10 tower yang berisikan 7.426 unit hunian dengan kapasitas 22.278 orang. Pembangunan dimulai sejak pertengahan Maret 2016 silam, dengan menggelontorkan dana lebih dari Rp 3 triliun.
Pembangunan Wisma Atlet ini dilaksanakan oleh sejumlah perusahaan kontraktor. Antara lain Wika-Cakra KSO, Adhi-Jaya Konstruksi-Penta dan PT Waskita Karya (Persero).
Berdiri di atas lahan seluas 10,6 hektar milik Sekretariat Negara, Wisma Atlet Kemayoran punya lahan parkir sangat luas. Dibangun dengan biaya mencapai Rp 3,4 triliun, bangunan tersebut sempat tak berpenghuni dan tak terurus.
Pemerintah kemudian menyulap Wisma Atlet menjadi rumah sakit darurat COVID-19 dan siap menampung 24 ribu pasien.
Tower yang akan digunakan di Wisma Atlet adalah Tower 1, Tower 3, Tower 6, dan Tower 7 di Blok D10. Tower 6 dikhususkan untuk ruang rawat inap pasien sedangkan Tower 7 akan dibagi menjadi beberapa fungsi seperti IGD, ICU, dan ruang refreshing.
ADVERTISEMENT
Sejak berhenti beroperasi sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19 pada 31 Maret 2023, kawasan Wisma Atlet Kemayoran terlihat sepi.
Kondisi di belakang Wisma Atlet Kemayoran di Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/6/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Wisma Atlet resmi berhenti dioperasikan sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19 sejak 31 Maret 2023. Kawasan itu terlihat sepi. Hanya ada beberapa petugas keamanan yang berjaga di beberapa sudut bangunan.
Kemudian, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengumumkan Wisma Atlet akan digunakan sebagai perumahan ASN usai menggelar rapat mengenai penggunaan Wisma Atlet yang kini tidak terpakai.
Sri Mulyani mengatakan, pemerintah ingin memanfaatkan 10 tower yang ada dengan berbagai dimensi yang ada sehingga dibutuhkan Inpres.
“Dari BLU sudah berikan asesmen nanti minat dari beberapa aktivitas komersial ada, namun sisi lain juga akan jadi perumahan ASN karena banyak sekali ASN di sekitar Wisma Atlet ini, tapi tanpa menimbulkan signaling yang salah karena di sisi lain akan ada perpindahan ke IKN. Kita nanti akan lihat karena, kan, masih ada aktivitas di Jakarta untuk beberapa kementerian akan stay di sini," jelasnya.
ADVERTISEMENT