Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Wisma Atlet: Dari untuk Asian Games, RS COVID-19, hingga Mau Jadi Perumahan ASN
7 Agustus 2024 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pembangunan Wisma Atlet ini dilaksanakan oleh sejumlah perusahaan kontraktor. Antara lain Wika-Cakra KSO, Adhi-Jaya Konstruksi-Penta dan PT Waskita Karya (Persero).
Berdiri di atas lahan seluas 10,6 hektar milik Sekretariat Negara, Wisma Atlet Kemayoran punya lahan parkir sangat luas. Dibangun dengan biaya mencapai Rp 3,4 triliun, bangunan tersebut sempat tak berpenghuni dan tak terurus.
Pemerintah kemudian menyulap Wisma Atlet menjadi rumah sakit darurat COVID-19 dan siap menampung 24 ribu pasien.
Tower yang akan digunakan di Wisma Atlet adalah Tower 1, Tower 3, Tower 6, dan Tower 7 di Blok D10. Tower 6 dikhususkan untuk ruang rawat inap pasien sedangkan Tower 7 akan dibagi menjadi beberapa fungsi seperti IGD, ICU, dan ruang refreshing.
ADVERTISEMENT
Sejak berhenti beroperasi sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19 pada 31 Maret 2023, kawasan Wisma Atlet Kemayoran terlihat sepi.
Wisma Atlet resmi berhenti dioperasikan sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19 sejak 31 Maret 2023. Kawasan itu terlihat sepi. Hanya ada beberapa petugas keamanan yang berjaga di beberapa sudut bangunan.
Kemudian, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengumumkan Wisma Atlet akan digunakan sebagai perumahan ASN usai menggelar rapat mengenai penggunaan Wisma Atlet yang kini tidak terpakai.
Sri Mulyani mengatakan, pemerintah ingin memanfaatkan 10 tower yang ada dengan berbagai dimensi yang ada sehingga dibutuhkan Inpres.
“Dari BLU sudah berikan asesmen nanti minat dari beberapa aktivitas komersial ada, namun sisi lain juga akan jadi perumahan ASN karena banyak sekali ASN di sekitar Wisma Atlet ini, tapi tanpa menimbulkan signaling yang salah karena di sisi lain akan ada perpindahan ke IKN. Kita nanti akan lihat karena, kan, masih ada aktivitas di Jakarta untuk beberapa kementerian akan stay di sini," jelasnya.
ADVERTISEMENT