Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Wisma Atlet Kemayoran Diprioritaskan untuk Warga Permukiman Kumuh
26 Februari 2018 20:36 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, setelah penyelenggaraan Asian Games XVIII, Wisma Atlet Kemayoran akan diprioritaskan untuk dihuni warga dari permukiman kumuh yang ada di Jakarta.
“Jadi ini untuk relokasi warga permukiman kumuh yang ada di Jakarta, dan MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) lain. Tapi ini sifatnya hanya untuk yang berminat saja,” kata Khalawi kepada kumparan (kumparan.com), Senin (26/2).
Menurut Khalawi, saat ini konsep pemakaian Wisma Atlet oleh masyarakat umum seusai Asian Games XVIII masih terus dibahas. Namun dia memastikan, nantinya skema pemakaian di Wisma Atlet hanya sewa, bukan skema jual beli.
“Karena itu (Wisma Atlet) dibangun di tanah pemerintah, tanah Sekretariat Negara,” jelas Khalawi.
Berdasarkan data yang diterima kumparan, Wisma Atlet terdiri dari 10 tower yang berisikan 7.426 unit hunian dengan kapasitas 22.278 orang. Adapun fasilitas parkir dapat menampung 219 bus, 33 minibus, 298 mobil, dan ribuan sepeda motor.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Wisma Atlet Kemayoran juga memiliki fasilitas tempat ibadah, laundry center, minimarket, klinik, taman kanak-kanak, Balai Warga Serba Guna, dan pertokoan. Seluruh hunian di Wisma Atlet setara dengan rumah dengan tipe unit 36.