Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
WSBK Buat ITDC Rugi, Jadi Dihapus dari Sirkuit Mandalika?
27 Juli 2023 19:06 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dari catatan InJourney bahkan menghitung, penghapusan WSBK bisa menekan Rp 100 miliar dari total kerugian. Lantas apakah WSBK dihapus dari Sirkuit Mandalika?
Direktur Operasi ITDC, Troy Reza Warokka mengatakan hal itu masih dalam proses evaluasi. Dia pun memaklumi, bahwa dalam bisnis selalu ada untung rugi.
"Jadi kalau ditanya itu dibatalkan apa enggak, kami ikut tegak lurus dengan apa yang disampaikan Pak Menteri BUMN. Semua dalam proses evaluasi," kata Troy saat ditemui di Sarinah Jakarta, Kamis (27/7).
Evaluasi yang dilakukan tidak cuma WSBK, MotoGP juga dievaluasi. ITDC akan mengevaluasi mana event yang harus dihapus, atau justru akan menambahkan event baru bila dirasa perlu.
Troy mengatakan proses evaluasi ini butuh waktu, tak cukup selesai satu dua hari. Apa yang dievaluasi meliputi aspek teknis, marketing, promosi, sampai multiplier efek yang diberikan. Itu semua sedang dikaji ITDC.
ADVERTISEMENT
"Karena kan mohon maaf, karena kita BUMN tidak boleh rugi, tapi kita harus memberikan dampak. Betul penugasan, tapi penugasan kan harus dihitung secara untung ruginya. Jadi kami lakukan evaluasi, tak hanya WSBK, semuanya," pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria, mengatakan kerugian terbesar yang dialami sebenarnya berasal dari WSBK. Untuk itu pihaknya akan mengkaji apakah WSBK dihapus dari kalender ajang balap di Sirkuit Mandalika.
"Tapi, yang WSBK ini menunjukkan kerugian. Sehingga, kami akan melakukan negosiasi untuk menghilangkan WSBK," ujar Dony, saat rapat bersama Komisi VI DPR RI, yang disiarkan dari kanal Youtube Komisi VI DPR RI, Kamis (15/6).
Dony menambahkan, penghapusan WSBK bisa berdampak Rp 100 miliar penurunan pada kerugian Mandalika. Sementara untuk MotoGP, dia mengatakan masih ada gap Rp 50 miliar.
ADVERTISEMENT
"MotoGP itu sudah kita hitung dan kita punya gap sekitar Rp 50 miliar. Ini yang sebenarnya kami carikan bagaimana kita mendapatkan tambahan sponsorship untuk menutupi gap ini," kata Dony.