WSBP dan Upayanya Menggenjot Pemerataan Infrastruktur di RI

21 Agustus 2024 16:27 WIB
·
waktu baca 6 menit
clock
Diperbarui 10 September 2024 13:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau proyek Tol IKN seksi 3A di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau proyek Tol IKN seksi 3A di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menjadi BUMN yang ikut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, termasuk jalan tol. Apalagi, jalan tol juga menjadi proyek andalan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Proyek infrastruktur tersebut dinilai menjadi salah satu kunci untuk menghubungkan berbagai wilayah di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat dalam kurun waktu 1978 sampai 2014 ada 780 km jalan tol yang telah operasional. Angka itu melonjak drastis pada 2014 sampai 2024. Selama dua periode Presiden Jokowi memimpin itu telah diselesaikan pembangunan jalan tol baru sepanjang 2.700 km. Sehingga saat ini ada 3.480 km jalan tol yang membentang dari Sabang sampai Merauke.
Bukan hanya jalan tol, Presiden Jokowi juga gencar membangun infrastruktur lain, seperti jalan desa, jembatan hingga bendungan.
"Sampai saat ini kita telah membangun 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru," ungkap Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraan di sidang tahunan MPR dan sidang tahunan DPR-DPD, Jumat (16/8).
Ilustrasi Waskita Beton Precast. Foto: WSBP
Dari berbagai proyek infrastruktur tersebut, WSBP yang bergerak dalam industri manufaktur beton precast dan readymix ini memastikan siap mendukung pemerataan pembangunan infrastruktur di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
VP of Sales WSBP, Sena Eka Hanafi, mengungkapkan pihaknya sudah mempunyai Sales Area yang tersebar di 5 wilayah strategis di seluruh Indonesia untuk memaksimalkan proyek infrastruktur yang digarap.
Melalui kehadiran 5 area sales tersebut, WSBP mampu menjangkau dan melayani kebutuhan proyek-proyek infrastruktur di berbagai wilayah, mulai dari bagian barat hingga timur, juga meningkatkan aksesibilitas produk beton precast dan readymix berkualitas.
Sales Area 1 WSBP meliputi wilayah Sumatera, Sales Area 2 meliputi wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan area perwakilan Luar Negeri, Sales Area 3 meliputi wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, dan Nusa Tenggara. Untuk Sales Area 4 meliputi Kalimantan, dan Sales Area 5 meliputi wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua.
ADVERTISEMENT
“Ini menggambarkan bahwasanya dari Sabang sampai Merauke kita sudah mengalami pemerataan pembangunan dan WSBP hadir untuk terus mendukung, baik dalam proyek downstream atau upstream kami,” ujar Sena saat memaparkan materi WSBP untuk Infrastruktur Indonesia, Selasa (20/8).
Hingga semester I 2024 ini, WSBP berhasil meraih 243 kontrak dengan total Rp 648 miliar untuk Area 1, 269 kontrak dengan total Rp 668 miliar untuk Area 2, 363 kontrak dengan total Rp 203 miliar untuk Area 3, 217 kontrak dengan total Rp 388 miliar untuk Area 4, dan 66 kontrak senilai Rp 28 miliar untuk Area 5. WSBP juga memperoleh Rp 710 miliar dari jasa konstruksi.
Untuk proyek terbesar di setiap Area, pada Area 1 WSBP menyuplai produk terbaiknya di proyek Pembangunan Tol Serang-Panimbang dan Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Betung-Jambi Seksi 4, di Area 2 pada proyek Pembangunan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 3 dan proyek Pembangunan LRT Jakarta untuk Fase 1B Velodrome-Manggarai.
ADVERTISEMENT
Sedangkan pada Area 3 ada proyek Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket 3, dan proyek Pembangunan Bendungan Bener Kab. Purworejo Paket 2. Untuk Area 4 proyek Pembangunan Jalan Tol IKN Segmen SP. Tembadung Jembatan Pulau Balang dan proyek Pembangunan Jalan Akses Bandara VVIP. Sedangkan untuk Area 5 terdapat proyek Pembangunan Jembatan Palu 4, dan proyek Pembangunan Swiss-Bell Hotel Nabire Papua.

Inovasi WSBP Tingkatkan Kualitas Produk

Banyaknya pesanan produk untuk proyek infrastruktur di berbagai daerah di Indonesia ini tidak terlepas dari upaya WSBP dalam menjaga dan meningkatkan layanan. WSBP memberikan dukungan teknis baik sebelum kontraktual maupun after sales, menjalin kemitraan strategis, mengupayakan ekspansi geografis dengan adanya sales di lima area, dan terus fokus pada segmentasi produk.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data, terdapat peningkatan sebesar 54 persen pada jumlah pelanggan dari 2022 yang berjumlah 196 pelanggan, menjadi 305 pelanggan pada 2023.
"Untuk memastikan pelanggan kembali memilih layanan kami, WSBP menerapkan strategi pemberdayaan agen pemasaran. Saat ini, WSBP memiliki lebih dari 100 agen penjualan yang tersebar di lima area utama. Selain itu, kami juga melakukan rebranding untuk menyesuaikan diri dengan kemudahan akses yang kini dimiliki oleh masyarakat," ujar Sena.
WSBP ikut suplai material untuk proyek tol trans sumatera. Foto: Dok. WSBP
WSBP melakukan berbagai inovasi penjualan, mulai dari rebranding yang dilakukan dengan meluncurkan maskot baru 'Mas BP' sebagai personalisasi jenama WSBP, meluncurkan situs web baru yang telah disempurnakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan produk dan layanan beton WSBP, serta meluncurkan situs web baru halo.waskitaprecast.co.id sebagai platform satu pintu bagi pelanggan baru untuk terhubung dengan sales area.
ADVERTISEMENT
WSBP juga terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas produk-produknya, termasuk pada produk precast untuk konstruksi jembatan khususnya bentang panjang. Salah satu inovasi signifikan adalah pengembangan Stiffener Badan, Stiffener Lateral Sayap Atas (yang telah dipatenkan), dan peningkatan penampang PCI Girder menjadi Semi-T Girder.
Inovasi ini dirancang untuk mengatasi tantangan pada PC-I Girder non standar dengan bentang panjang yang rentan mengalami defleksi arah horizontal (lateral), yang mana hal tersebut dapat mengakibatkan retak, melengkung, patah, atau bahkan jatuh. Melalui perkuatan dengan Stiffener Badan dapat meningkatkan kekakuan hingga 15 persen.
Sedangkan untuk stiffener pada sayap atas dapat meningkatkan kekakuan hingga 274 persen, serta pertambahan kekakuan girder dengan penampang Semi-T sebesar 68 persen. WSBP berhasil menciptakan solusi yang lebih andal dan aman.
ADVERTISEMENT
“Penerapan inovasi ini telah terbukti efektif di lapangan, termasuk pada proyek pembangunan jalan Tol Cibitung-Cilincing sepanjang 50,8 km, di mana tidak ditemukan kegagalan seperti bengkok atau kerusakan lainnya selama proses erection. Hal ini menegaskan keunggulan inovasi Stiffener dan Semi-T Girder yang dikembangkan oleh WSBP,” ujar Fikri Ramadhanu, Junior Expert Engineering & Innovation Precast & Post Tension WSBP.

Proyek Infrastruktur Berlanjut, Inovasi WSBP Tak Boleh Berhenti

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menyuplai bahan konstruksi untuk pembangunan IKN Nusantara. Foto: Dok. WSBP
Proyek infrastruktur, khususnya jalan tol bakal terus digarap meski Presiden Jokowi akan digantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Oktober 2024.
Berdasarkan masterplan atau rencana induk pembangunan jalan tol yang telah disusun oleh Kementerian PUPR, Prabowo akan melanjutkan pembangunan jalan tol sekitar 2.300 km. Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, menuturkan angka tersebut hampir setara dengan panjang jalan tol yang telah dibangun selama pemerintahan Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Kita sebut masterplan PUPR itu sekurang-kurangnya sama dengan jumlah tol yang dibangun dari 2014-2024, kira-kira begitu jadi 2.000 sekian kilometer," kata Endra saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (22/8).
Endra menjelaskan penghitungan sepanjang 2.300 km tersebut utamanya berasal dari tiga proyek Jalan Tol pada masa Presiden Jokowi, meliputi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), Jalan Tol Trans-Jawa hingga Tol di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kondisi tersebut membuat WSBP tidak boleh berhenti berinovasi. WSBP harus terus ikut berkontribusi menggenjot pemerataan infrastruktur di Indonesia.
Tol IKN yang digarap Waskita Beton Precast. Foto: Dok. WSBP