WSKT Garap Proyek Bendungan Karangnongko Paket 2 Rp 488 M, Ditarget Selesai 2026

9 Oktober 2023 12:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bendungan Karangnongko. Foto: Waskita Karya
zoom-in-whitePerbesar
Bendungan Karangnongko. Foto: Waskita Karya
ADVERTISEMENT
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menggarap proyek pembangunan Bendungan Karangnongko Paket 2 senilai Rp 488 miliar. Bendungan ini dilakukan di dua lokasi, yaitu Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur dan Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
SVP Corporate Secretary WSKT, Ermy Puspa Yunita, berharap bendungan ini dapat memenuhi pasokan air baku masyarakat sekitar. Menurutnya, bendungan tersebut nantinya bermanfaat untuk air baku sebesar 1.156 liter per detik.
"Ini diperuntukkan ke empat wilayah, di antaranya Kabupaten Bojonegoro, Ngawi, Tuban, Jawa Timur, dan Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Semoga dengan adanya bendungan ini, kebutuhan air baku masyarakat sekitar dapat terpenuhi,” kata Ermy dalam keterangannya, Senin (9/10).
Ermy menjelaskan, WSKT berupaya mengerahkan segala kemampuan agar pekerjaan proyek ini berjalan dengan lancar. Untuk itu, pihaknya akan memprioritaskan digitalisasi, salah satunya dengan implementasi BIM (Building Information Modeling).
“BIM ini mampu membuat pekerjaan menjadi sangat efisien, sehingga pekerjaan proyek bisa selesai lebih cepat, hemat dan pastinya dengan hasil kualitas yang baik. Selain itu, Waskita juga memberdayakan pekerja lokal pada setiap proyek yang dikerjakan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Proyek pekerjaan Bendungan Karangnongko Paket 2 dilakukan dengan cara joint operation dengan PT Bangkit Berkah Perkasa dan PT Kelman Infra Pratama. Pembangunan yang didanai menggunakan dana APBN ini akan dikerjakan dalam 1.218 hari dan ditargetkan selesai pada akhir 2026.
WSKT memastikan konstruksi proyek bendungan ini mampu memenuhi kebutuhan air untuk masyarakat Indonesia, mulai dari penyedia air baku sebagai air minum, irigasi, pembangkit listrik, pengendali banjir serta pengembangan sektor pariwisata.
“Saat ini, Perseroan fokus untuk selalu mengutamakan aspek-aspek tata kelola yang baik, terutama dalam hal transparansi, lean construction serta efisiensi dan efektivitas dalam menjalankan proses bisnis,” pungkasnya.