Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Wujud Kepedulian Terhadap Rumah Ibadah, Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah
23 Maret 2024 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menitPT Pegadaian melalui Program Pegadaian Peduli Rumah Ibadah menggelar acara peresmian Masjid Al Hikmah, di Rest Area KM 45 A Tol Trans Sumatera Pekanbaru-Dumai pada Jumat (22/3).
Masjid yang merupakan hasil kolaborasi Pegadaian dengan PT Hutama Karya (Persero) ini, merupakan wujud komitmen nyata kedua perusahaan terhadap kepedulian sosial dan spiritual. Pegadaian dan Hutama Karya juga mendukung pembangunan infrastruktur sosial yang berkelanjutan, sekaligus memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat.
Acara ini dihadiri dan diresmikan langsung oleh Damar Latri Setiawan (Direktur Utama PT Pegadaian) dan Adjib Al Hakim (Senior Expert Corporate Secretary), yang mewakili Direktur Utama PT Hutama Karya, Budi Harto.
Dalam sambutannya, Damar menyampaikan bahwa pembangunan Masjid Al Hikmah adalah wujud dukungan perusahaan terhadap kegiatan spiritual dan sosial di masyarakat. Ia berharap, keindahan Masjid Al Hikmah dapat selalu terjaga, sehingga Masjid tersebut menjadi tempat ibadah yang nyaman, khususnya bagi pengendara yang melintasi Tol Trans Sumatera.
“Pegadaian bersyukur memiliki kesempatan untuk berbuat baik untuk kemajuan masyarakat. Apalagi adanya teknologi yang bagus dan menerapkan prinsip keberlanjutan lingkungan, sehingga kami berharap agar masjid ini dapat menjadi tempat ibadah yang nyaman bagi para pengguna jalan tol, serta menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT,” ujarnya.
Masjid ini merupakan masjid pertama Pegadaian di Sumatera. Sebelumnya, Pegadaian sudah membangun Pura daerah Yogyakarta dan beberapa rumah ibadah lainnya di berbagai daerah sebagai wujud Pegadaian Peduli Rumah Ibadah.
Masjid Al Hikmah memiliki luas bangunan mencapai 421 meter persegi, yang dirancang untuk menampung hingga 300 jemaah. Mengusung konsep dan tema Green Architecture, masjid ini dibangun dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan lingkungan berbasis ESG. Al Hikmah mampu memberi kenyamanan ruang dan tempat serta memuat unsur-unsur budaya baik secara bentuk bangunan, ornamen hiasan, maupun warna sebagai penunjang konsep kearifan lokal.
Bangunannya menggunakan teknologi double facade dan building envelope untuk mereduksi panas. Ada pula green roof untuk membantu menyaring dan menangkap debu serta dapat mendinginkan udara. Sedikitnya pantulan cahaya ke dalam ruangan membuat suasana di masjid ini sejuk.
Al Hikmah didesain dengan bentuk atap lipat pandan. Jenis ini diambil dari jenis atap khas Melayu. Atasnya yang curam mencirikan keagungan dan ketinggian budaya.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio