Wujudkan Good Government, Menaker Minta Pegawai Perkuat Kapasitas

20 Juli 2024 10:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memberi arahan di acara Penguatan Implementasi Core Values ASN Berakhlak untuk Mewujudkan Budaya Kerja Profesional dan Melayani di Denpasar, Bali, Jumat (19/7). Foto: Dok Kemnaker
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memberi arahan di acara Penguatan Implementasi Core Values ASN Berakhlak untuk Mewujudkan Budaya Kerja Profesional dan Melayani di Denpasar, Bali, Jumat (19/7). Foto: Dok Kemnaker
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, meminta seluruh pegawai melakukan kerja-kerja kolaboratif dalam meningkatkan kualitas birokrasi di lingkungan Sekretariat Jenderal (Setjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Ida meyakini, apabila seluruh pegawai Kemnaker saling kolaborasi dan sinergi antar satu yang lain, di bawah penguatan Setjen, Kemnaker akan menjadi kebanggaan dan role model bagi kementerian/lembaga yang ada di Indonesia
"Kemampuan kolaboratif dari para pegawai di Setjen sangat diperlukan. Yang muda mengambil pengalaman dari senior. Yang senior tak menganggap rendah junior," ujar Ida saat memberikan arahan sekaligus menutup acara Penguatan Implementasi Core Values ASN Berakhlak untuk Mewujudkan Budaya Kerja Profesional dan Melayani di Denpasar, Bali, Jumat (19/7).
Ida mengatakan, pegawai Setjen tidak bisa menghindar untuk mengadopsi teknologi digital dalam rangka menghadirkan good government. Termasuk bagi pejabat senior di lingkungan Kemnaker, tak ada pilihan untuk terus memperkuat kapasitas diri.
"Tak ada alasan bagi senior sebentar lagi pensiun, buat apa lagi harus belajar. Tak bisa begitu, tak ada alasan bagi senior meletakkan tanggung jawab kemajuan teknologi kepada yang junior," ujarnya.
Ida juga mengingatkan organisasi Kemnaker harus meninggalkan budaya senioritas, hierarki, feodal dan budaya bossy. "Jika budaya tersebut tidak ditinggalkan, maka birokrasi justru akan menjadi beban ketimbang menjadi motor penggerak perubahan," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Ida mengapresiasi atas upaya signifikan Setjen untuk mendukung pengembangan karier Aparatur Sipil Negara (ASN) struktural maupun fungsional. Seperti Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA), pembangunan Public Employment Service (PEA), Kemnaker Corpu, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan lainnya
Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi juga menyampaikan alasan kegiatan digelar di Bali. Selain karena aspek pariwisata, Bali telah lama dikenal sebagai pulau yang penuh kekayaan budaya, spiritualitas, seni, kreatifitas, keterbukaan dan kolaborasi.
"Spirit inilah yang kami harapkan dapat diserap para pegawai di lingkungan Setjen Kemnaker," katanya.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio